TopCareerID

Kuartal I, AstraZeneca Peroleh Rp3,96 T dari Pendapatan Vaksin Covid

Ilustrasi BPOM beri penjelasan terkait ramainya isu pembekuan darah Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Ilustrasi BPOM beri penjelasan terkait ramainya isu pembekuan darah Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Topcareer.id – AstraZeneca mengumumkan pada Jumat (30/4/2021) bahwa vaksin Covid-19 berkontribusi USD275 juta atau sekitar Rp3,96 triliun dalam penjualan dan memangkas tiga sen per saham dari pendapatan kuartal pertama.

Pembuat obat tersebut melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan dan memperkirakan pertumbuhan penjualan.

Ini adalah pertama kalinya produsen obat memberikan rincian keuangan dari distribusi dan penjualan vaksinnya. Dikatakan tidak akan mendapat untung dari vaksinasi selama pandemi.

“Pendapatan vaksin termasuk pengiriman sekitar 68 juta dosis di seluruh dunia,” kata AstraZeneca dikutip CNBC.

Penjualan di Eropa mencapai USD224 juta, penjualan di pasar negara berkembang mencapai USD43 juta, dan USD8 juta di seluruh dunia.

Baca juga: Vaksin Moderna Tetap Stabil Pada Suhu Lemari Es Selama 3 Bulan

Total pendapatan, yang termasuk pembayaran dari kolaborasi, naik 11% menjadi USD7,32 miliar untuk tiga bulan hingga Maret dengan basis mata uang konstan, sementara pendapatan inti mencapai USD1,63 sen per saham, kata pembuat obat Anglo-Swedia itu.

Analis rata-rata mengharapkan pendapatan inti USD1,48 per saham dari penjualan USD6,94 miliar untuk kuartal pertama, menurut konsensus 18 analis yang disediakan perusahaan.

“Kami berharap dampak Covid dapat berkurang dan mengantisipasi percepatan kinerja pada paruh kedua tahun 2021,” kata Chief Executive Officer Pascal Soriot dalam pernyataannya.

Exit mobile version