Topcareer.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pandemic Covid-19 membuat cakupan imunisasi menurun yang berpotensi meningkatkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit di masa depan. Namun, hal itu bisa dicegah dengan imunisasi.
Ketua Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. Hartono Gunardi mengatakan sekitar 2 sampai 3 juta kematian anak di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain kanker hati dengan vaksin Hepatitis B (HB), tuberkulosis dengan vaksin BCG, polio dengan vaksin Polio, campak rubella dengan vaksin MR, difteri, tetanus, dan pertusis dengan vaksin DTP.
Penyakit lainnya adalah Hemophilus Influenzae Tipe B (HiB). Penyakit ini menyebabkan radang kulit yang berat, kemudian menyebabkan infeksi di dalam darah yang disebut sepsis sehingga anak bisa mengalami sakit berat dan bisa meninggal.
Penyakit ini juga menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia. Penyakit-penyakit itu bisa dicegah dengan vaksin HiB yang terdapat dalam vaksin pentavalen atau yang dikenal dengan pentabio.
Hartono menjelaskan potensi KLB karena Covid-19 bisa terjadi karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat kemudian orang tua khawatir terjangkit Covid-19.
Baca juga: Boeing Ubah Pesawat Penumpang Jadi Jet Kargo
“Hal itu menyebabkan cakupan imunisasi menurun dan akan berpotensi terjadinya KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” kata dia dalam acara webinar, Sabtu (8/5/2021).
KLB penyakit di masa pandemi Covid-19 terjadi di negara tetangga Indonesia antara lain KLB Difteri di Vietnam dengan 198 kasus hingga Oktober 2020. Selain itu KLB Difteri juga di Negara Bagian Shan, Myanmar dengan 36 kasus hingga Juli 2020.
Di Indonesia, lanjut Hartono, dari laporan Kementerian Kesehatan pada April 2020 sekitar 84% layanan fasilitas kesehatan terganggu termasuk imunisasi, kemudian lebih dari 3/4 orang tua takut membawa anaknya untuk diimunisasi karena Covid-19.
Berikut adalah imunisasi lengkap yang harus didapatkan oleh anak sesuai rekomendasi IDAI dan Permenkes 2017.
Imunisasi untuk anak umur 0 18 bulan antara lain
Segera setelah lahir : Hepatitis B 0
Usia 1 bulan : BCG + bOPV 0
Usia 2 bulan : Pentavalent 1 + bOPV 1
Usia 3 bulan : Pentavalent 2 + bOPV 2
Usia 4 bulan : Pentavalent 3 + bOPV 3 + IPV
Usia 9 bulan : MR 1
Usia 18 bulan : Pentavalent 4 + MR 2
Dapat juga ditambah dengan imunisasi berikut :
Usia 2 bulan : PCV1
Usia 4 bulan : PCV2
Usia 6 bulan : PCV3 + Influenza 1
Usia 7 bulan : Influenza 2
Usia 12 15 bulan : PCV4
Imunisasi untuk anak umur >18 bulan
6 7 tahun (SD kelas 1) : DT atau Td + MR
7 8 tahun (SD kelas 2) : Td
11 tahun (SD kelas 5) : Td
dan HPV I (untuk provinsi tertentu)
12 tahun (SD kelas 6) : HPV II ( untuk provinsi tertentu).