TopCareerID

4 Macam Aroma yang Bisa Tingkatkan Produktivitas Kerja

Sumber foto: socialworker.com

Topcareer.id – Banyak hal yang bisa dicoba untuk meningkatkan produktivitas kerjamu, mulai dari olahraga, diet, hingga yoga. Solusi sederhana lainnya yang bisa dilakukan adalah seni aromaterapi.

Ada beberapa aroma sebenarnya terbukti secara ilmiah dapat membantu meningkatkan produktivitas, meningkatkan relaksasi, dan membantu kesejahteraan, dan penelitian menunjukkan bahwa sedikit aromaterapi dapat bermanfaat. Melansir Ladders, berikut 4 aroma yang bisa tingkatkan produktivitas.

1. Rosemary

Rosemary adalah minyak esensial pertama yang terbukti memiliki efek positif pada produktivitas. Tanaman itu menghasilkan rasa manis dan bersahaja yang secara ilmiah terbukti meningkatkan daya ingat.

Sebuah studi di International Journal of Neuroscience mencatat bahwa di antara peserta dalam uji coba mereka, “rosemary menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan untuk kualitas keseluruhan dari memori dan faktor memori sekunder.” Ini juga meningkatkan mood; mereka yang terpapar minyak esensial rosemary memiliki “suasana hati yang jauh lebih baik” dibandingkan dengan kelompok kontrol.

2. Lavender

Aroma lavender yang sedap mungkin ada di deterjen atau parfum favorit, tetapi tahukah kamu bahwa sebagai minyak esensial, bau yang indah ini dapat mengurangi stres dengan pesat? Fast Company melaporkan bahwa para peneliti dari Meikai University di Jepang menemukan bahwa lavender “secara nyata menurunkan hormon stres, kortisol”, yang kita semua tahu meningkatkan sifat mudah marah, dan menurunkan kemampuan kognitif.

Baca juga: 5 Cara Jadi Pemimpin Yang Dihormati Karyawan

Fast Company melaporkan bahwa para peneliti menemukan “menghirup minyak esensial lavender sebelum mengerjakan soal matematika membantu subjek menyelesaikan soal lebih cepat dan lebih akurat daripada kelompok kontrol.”

3. Lemon

PersonnelToday melaporkan bahwa lemon baru-baru ini digunakan di tempat kerja di seluruh dunia untuk membantu meningkatkan kinerja karyawan.

The Journal of Psychoneuroendocrinology, dalam sebuah studi tentang efek minyak lemon, menunjukkan bahwa aroma ini meningkatkan mood positif lebih dari lavender untuk beberapa orang. Ditemukan juga bahwa “kadar norepinefrin setelah cold pressor”, metode penyebaran aroma, “tetap meningkat saat subjek mencium aroma lemon”.

4. Peppermint

Dalam ulasan lain dari International Journal of Neuroscience, para peneliti menemukan bahwa peppermint menghasilkan “peningkatan yang signifikan dalam kualitas memori secara keseluruhan” dibandingkan dengan kontrol dan aroma lain yang diuji.

Peppermint secara khusus menunjukkan bahwa aromanya memberikan peningkatan dalam memori kerja dan memori jangka panjang. Sebuah penelitian kecil pada tahun 2013 juga melaporkan bahwa minyak peppermint terbukti meningkatkan kinerja olahraga dan memberikan dorongan yang menyegarkan untuk mencegah kelelahan.**(Feb)

Exit mobile version