TopCareerID

WHO: Afrika Butuh 20 Juta Dosis Vaksin Enam Minggu ke Depan

Cakupan vaksinasi Covid-19 di RI capai 27 juta dosis.

Vaksin. Sumber foto: wsj.com

Topcareer.id – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Afrika membutuhkan setidaknya 20 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam enam minggu ke depan untuk mendapatkan suntikan putaran kedua kepada orang-orang yang telah menerima suntikan pertama.

Data menunjukkan bahwa satu dosis vaksin AstraZeneca 70% efektif setidaknya selama 12 minggu, tetapi dosis kedua memberikan perlindungan 81% terhadap Covid untuk waktu yang lama, menurut WHO. Antibodi telah diamati di dalam tubuh hingga enam bulan setelah satu dosis.

WHO mengatakan, agar benua itu dapat memvaksinasi setidaknya 10% dari populasinya pada September, 200 juta dosis lagi dari setiap vaksin Covid-19 yang sudah dibersihkan sangat dibutuhkan.

Hingga Kamis (27/5/2021), 28 juta dosis Covid-19 dari berbagai pembuat obat telah diberikan di Afrika, yang memiliki hampir 1,4 miliar orang, mewakili kurang dari dua dosis per 100 orang di benua itu.

Sebagai perbandingan, lebih dari 165 juta orang di Amerika Serikat telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, setara dengan hampir setengah dari populasi negara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

“Afrika membutuhkan vaksin sekarang. Setiap jeda dalam kampanye vaksinasi kami akan menyebabkan hilangnya nyawa dan kehilangan harapan,” kata Dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

Baca juga: Negara-Negara Yang Mulai Longgarkan Prokes, Termasuk Lepas Masker

“Kami segera mengimbau negara-negara yang telah memvaksinasi kelompok berisiko tinggi mereka untuk mempercepat pembagian dosis guna sepenuhnya melindungi orang-orang yang paling rentan.”

Prancis berjanji untuk berbagi setengah juta dosis dengan enam negara Afrika dalam beberapa minggu mendatang, dan telah mengirimkan 31.000 dosis ke Mauritania. 74.400 dosis lainnya akan segera dikirim.

Uni Eropa mengatakan akan mengirimkan 100 juta dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir 2021 dan Amerika Serikat telah menjanjikan 80 juta dosis. Negara lain di seluruh dunia juga telah menyatakan minatnya untuk berbagi dosis.

Negara-negara di Afrika yang tidak menggunakan semua dosis mereka juga membagikannya dengan negara-negara lain di benua itu, menurut WHO.

“Pengabaian Kekayaan Intelektual adalah langkah pertama yang penting tetapi harus dilakukan bersamaan dengan berbagi keahlian dan teknologi kritis,” tulis WHO dalam siaran persnya.

Di Afrika, 54 negara termasuk dalam upaya lebih dari 100 negara oleh WHO untuk mempresentasikan rancangan resolusi kepada World Health Assembly.

Exit mobile version