TopCareerID

Perawat Tak Sengaja Beri Pasien 6 Dosis Vaksin COVID-19 dalam Satu Suntikan

vaksin gotong royong

Foto ilustrasi

Topcareer.id – Seorang wanita Italia berusia 23 tahun secara tidak sengaja menerima enam dosis vaksin virus corona Pfizer sekaligus.

Beruntung wanita tersebut boleh pulang dari rumah sakit tanpa mengalami reaksi yang merugikan, kata otoritas kesehatan setempat.

Insiden tersebut terjadi pada hari Minggu pagi (9/5/2021) di Rumah Sakit Noa di Massa, Tuscany, Italia.

Pasien menjalani observasi selama kurang lebih 24 jam di ruang gawat darurat sebelum mendapat izin untuk pulang.

Dokter mengatakan dia diberi cairan dan obat anti inflamasi serta demam sebagai tindakan pencegahan.

“Orang ini saat ini pasti tidak akan mengalami efek samping,” kata Dr. Antonella Vicenti, direktur penyakit menular di Noa Hospital.

Dia mengatakan penelitian Pfizer telah menunjukkan bahwa orang yang menerima hingga 5 kali dosis normal tidak mengalami konsekuensi apa pun.

Dr. Antonella juga mengatakan bahwa pasien di Jerman yang secara tidak sengaja menerima 5 dosis vaksin tidak mengalami hal merugikan.

“Pasien tidak mengalami demam dan tidak merasakan nyeri kecuali nyeri di tempat inokulasi, maupun manifestasi lainnya,” kata Antonella.

“Dia agak ketakutan, jadi kami rasa lebih untuk menahannya terlebih dahulu di sini sampai pagi,” tambahnya.

Vincenti mengatakan masih harus mengecek apa efek jangka panjangnya dan respons kekebalannya terhadap virus corona.

Baca juga: Keluh Kesah Perawat di Masa Pandemi yang Tak Terelakkan

Rumah sakit akan menguji darahnya secara teratur untuk memantau respons kekebalannya dan menentukan apakah dia masih harus mendapatkan suntikan kedua.

Dr Tommaso Bellandi, direktur keamanan pasien untuk otoritas kesehatan Tuscany mengatakan kecelakaan itu terjadi karena perawat mengalami kewalahan.

“Ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi,” katanya. “Sayangnya, karena keterbatasan kita sebagai manusia, juga karena keterbatasan organisasi, hal-hal ini bisa terjadi.”

Bellandi menjelaskan, setiap vial vaksin Pfizer berisi enam dosis, perawat harus mengekstraksi satu per satu kemudian menempatkannya di vial terpisah.

Kemudian langkah berikutnya vaksin tersebut harus diencerkan. Perawat yang memberikan vaksin pada pasien tersebut keliru menyuntikkan semua cairan dari botol yang belum diencerkan.

“Dia mengira pengenceran telah terjadi,” kata Bellandi. “Keduanya adalah cairan transparan dengan kepadatan yang sama.

Perawat yang menyadari kesalahannya langsung memberi tahu pasien serta dokter. Otoritas kesehatan setempat dan keluarga pasien juga.

Insiden itu terjadi pada hari yang sangat sibuk, selama periode di mana petugas kesehatan berusaha memberikan dosis vaksin sebanyak mungkin.

“Saya tidak mencoba membenarkan sesuatu yang kami harap tidak akan pernah terjadi,” katanya. “Kami sangat menyesal, terutama terhadap wanita muda itu,” tutur Bellandi.**(Feb)

Exit mobile version