TopCareerID

2 Maskapai Minta Karyawannya Pensiun Dini, Begini Reaksi Kemnaker

pesawat

Sumber foto: Tribunnews.com

Topcareer.id – Dua maskapai yang ada di Indonesia yakni Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia mengambil kebijakan untuk tetap bertahan di masa pandemi ini dengan meminta sejumlah karyawannya melakukan resign atau pensiun dini.

Melihat hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun memfasilitasi pertemuan antar manajemen dan serikat pekerja/serikat buruh maskapai untuk berdialog, guna mencari solusi terbaik dari kebijakan ini.

“Kami mendorong agar dua maskapai tersebut berupaya semaksimal mungkin menghindari terjadinya PHK. Bangun dialog bipartit untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak,” ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi di Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Menurutnya, jika dialog tersebut menemui jalan buntu dan PHK menjadi jalan terakhir, maka dalam pelaksanaannya proses PHK harus dilakukan secara benar, termasuk hak-hak pekerja yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dan memikirkan nasib dan masa depan para pekerja yang ter-PHK.

“Jika PHK menjadi jalan terakhir, hak-hak pekerja wajib dipenuhi oleh manajemen perusahaan. Kita harus pastikan hal tersebut berjalan dengan baik,” tambahnya.

Baca juga : Cerita Bill Gates Pensiun Dini dari Mirosoft untuk Inspirasi Kamu

Selain itu apabila PHK ini terjadi, Anwar pun menawarkan agar karyawan tersebut mengikuti triple skilling (skilling, up-skilling, re-skilling) di Balai Latihan Kerja yaang tersedia.

“Triple skilling ini, memastikan agar kompetensi, keahlian kerja serta daya saing pekerja Indonesia ini menjadi lebih baik. Penerapannya dalam bentuk pelatihan-pelatihan kerja di BLK,” pungkas Anwar.

Sebelumnya diketahui, program pelatihan skilling merupakan pelatihan yang diperuntukkan bagi angkatan kerja yang ingin mendapatkan keahlian.

Kemudian program pelatihan Up-skilling adalah pelatihan pekerja yang ingin meningkatkan keahlian. Sedangkan re-skilling berguna untuk pekerja yang ingin mendapatkan keterampilan baru.**(Feb)

Exit mobile version