Topcareer.id – Kota Guangzhou di Cina melaporkan nol kasus virus corona baru untuk pertama kalinya sejak virus jenis baru itu muncul.
Peningkatan kasus baru-baru ini mendorong pengujian massal dan penguncian serta mengancam perdagangan global.
Pada Selasa (15/6) otoritas kesehatan tidak menemukan kasus baru yang terkonfirmasi di Guangzhou.
Kota tersebut berpenduduk lebih dari 15 juta orang dan menjadi hotspot COVID-19 jenis baru di China.
Kasus baru pertama, seorang wanita berusia 75 tahun, terdeteksi pada 21 Mei. Ini adalah pertama kalinya varian delta virus asal India terdeteksi di China.
Pihak berwenang khawatir karena sifat varian yang sangat menular ini dan mengambil tindakan dengan cepat.
Liwan, sebuah wilayah di sebelah barat Guangzhou, memiliki beberapa bagian distrik yang dikunci.
Orang-orang tidak diizinkan masuk atau keluar dari area tersebut kecuali dalam keadaan khusus.
Beberapa restoran harus tutup, sementara yang lain hanya mengoperasikan take away atau dengan kapasitas yang dikurangi.
Petugas kesehatan berbaris di jalan-jalan Guangzhou untuk melakukan tes virus corona massal pada penduduk.
Sementara itu, polisi di Guangzhou mendenda dan menahan orang-orang yang diduga melanggar hukum seperti tidak memakai masker atau tidak kooperatif saat diminta mengikuti tes virus corona.
Wabah Guangzhou diprediksi menyebar lebih luas ke seluruh provinsi Guangdong, pusat ekonomi dan perdagangan, dan berdampak pada pengiriman.
Peningkatan pemeriksaan dan tindakan pencegahan virus telah menyebabkan penundaan di pelabuhan pengiriman utama Guangdong.
Para ahli memperingatkan hal itu dapat menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global.
Baca juga: Kasus Pertama Flu Burung H10N3 pada Manusia Muncul di China
Pihak berwenang juga mendesak orang untuk segera menjalani vaksinasi di provinsi Guangdong dan di seluruh China.
Sudah lebih dari 900 juta dosis vaksin telah tersedia di China.
Sementara satu hari dari nol kasus baru adalah perkembangan positif, pihak berwenang akan berharap hal itu dapat dipertahankan.
Jika bisa mempertahankannya, mereka dapat membuka kembali ekonomi lokal sepenuhnya dan melepaskan daerah dari penguncian.
Pada hari Rabu (16/6) Chen Bin, wakil direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, mengatakan nol kasus “tidak berarti nol risiko.”
Pihak berwenang terus mendesak warga untuk tetap berhati-hati dan terus mematuhi aturan pembatasan protokol kesehatan.**(Feb)
