Topcareer.id – John McAfee, pelopor pencipta perangkat lunak antivirus komputer populer dunia McAfee telah meninggal dalam bunuh diri di penjara Spanyol.
McAfee (75) ditemukan tewas pada Rabu sore (23/6) di selnya di Penjara Brians 2 di Barcelona, Spanyol.
Para pejabat mengatakan bahwa penyelidikan awal mengarah pada bunuh diri, kata departemen kehakiman Catalan.
Itu terjadi hanya beberapa jam setelah pengadilan Spanyol menyetujui ekstradisi McAfee ke Amerika Serikat, dimana ia dicari atas tuduhan kriminal terkait pajak yang membawa hukuman penjara hingga 30 tahun.
McAfee masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas hukumannya tetapi tidak tahan lagi di penjara, kata pengacaranya Javier Villalba.
“Ini adalah hasil dari sistem kejam yang tidak memiliki alasan untuk menahan orang ini di penjara begitu lama,” kata Villalba.
Villalba mengatakan bahwa McAfee telah melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di selnya.
McAfee telah ditahan di penjara Spanyol sejak penangkapannya pada Oktober 2020 lalu.
Kematiannya mengikuti kehidupan kontroversialnya yang penuh dengan masalah hukum termasuk tuduhan bahwa McAfee membunuh tetangga Amerika-nya di Belize.
Namun, klaim tersebut tidak pernah terbukti di pengadilan pidana.
Segera setelah penangkapannya tahun lalu, akun Twitter McAfee memposting petunjuk gelap yang menunjukkan bahwa jika dia meninggal dalam dugaan bunuh diri, konspirasi akan disalahkan.
“Saya puas di sini. Saya punya teman. Makanannya enak. Semuanya baik-baik saja. Ketahuilah bahwa jika saya gantung diri a la Epstein, itu bukan salah saya.” Cuitnya.
Ada satu tweet terakhirnya yang mungkin ditujukan kepada istrinya dari balik jeruji besi dan diposting pada 16 Juni. McAfee membantah memiliki aset tersembunyi.
“Saya tidak memiliki apa apa. Namun, saya tidak menyesali apa pun,” tulis tweet tersebut.
McAfee memuji kondisi di penjara tempat dia ditahan di Spanyol, meskipun akun Twitter-nya terkadang mengeluhkan makanannya.
“Hidup di penjara Spanyol seperti di hotel Hilton dibandingkan dengan surealisme hina dan dehumanisasi penjara Amerika. Di sini saya diperlakukan sebagai manusia.” kata McAfee dalam surat yang ditulis kepada istrinya, menurut El Diario.
Selama bertahun-tahun, McAfee telah hidup di pengasingan, melarikan diri dari apa yang dia klaim sebagai jaringan korupsi dan konspirasi yang luas di AS.
Pada Januari 2019, McAfee melarikan diri dari kompleks Tennessee yang dijaga ketat bersama istrinya Janice (38).
Saat itu ia mengklaim bahwa dewan juri sedang bersiap untuk mendakwanya atas tuduhan terkait pajak dan membawa istrinya ke laut lepas untuk melarikan diri.
Berkeliling Karibia dengan ‘Freedom Boat’-nya juga memungkinkan McAfee untuk menghindari penghakiman USD 25 juta dalam gugatan kematian yang salah atas pembunuhan tetangganya di Belize tahun 2012, Gregory Viant Faull.
McAfee tidak pernah didakwa secara pidana atas pembunuhan itu dan dia selalu dengan keras menyangkalnya.
Dia terus berlari keliling dunia sampai akhirnya ditangkap di Spanyol musim gugur tahun lalu.
Tahun lalu, jaksa Tennessee mendakwa McAfee dengan penghindaran pajak setelah gagal melaporkan pendapatan yang diperoleh dari mempromosikan cryptocurrency saat dia melakukan pekerjaan konsultasi, serta pendapatan dari pidato dan kisah hidupnya untuk sebuah film dokumenter.
Tuduhan tersebut mengacu pada tiga tahun fiskal dari 2016 hingga 2018, menurut putusan pengadilan Spanyol pada hari Rabu (23/6).
Pengusaha software antivirus itu ditangkap Oktober lalu dan ditahan di penjara sambil menunggu hasil sidang ekstradisi.
Istri McAfee, Janice, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa McAfee telah menjadi sasaran jaksa karena berbicara menentang korupsi di dalam lembaga pemerintahan mereka.
Baca juga: Cahaya LED Biru Diklaim Mampu Turunkan Angka Bunuh Diri di Jepang
“Delapan bulan yang dihabiskan John di penjara di Spanyol sangat sulit bagi kesehatannya secara keseluruhan baik secara mental dan fisik, serta finansial, tetapi dia tidak terpengaruh untuk terus berbicara kebenaran.”
Dalam sidang yang diadakan awal bulan ini, McAfee juga berpendapat bahwa tuduhan terhadapnya bermotif politik.
Dia mengatakan dirinya akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika dia dikembalikan ke AS.
“Saya yakin tuduhan itu bermotif politik.” Ujar McAfee.
McAfee menambahkan jika mengingat usianya 76 tahun, dia bisa menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika dihukum di AS.
“Saya berharap pengadilan Spanyol akan melihat ketidakadilan ini,” katanya menambahkan.
Namun, jaksa Spanyol Carlos Bautista menolak klaim motivasi politik.
“Dia adalah pemberontak pajak, tidak ada yang lain. Seorang jutawan yang tidak mau membayar pajak.” Tutur Bautista.**(Feb)