Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 23, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Lebih dari 2 Juta Orang di Inggris Mungkin Alami Long COVID

covid di India capai rekor angka kematian.Foto Ilustrasi (reuters)

Topcareer.id – Menurut sebuah penelitian, lebih dari 2 juta orang di Inggris mungkin menderita long COVID.

Penderita long COVID terpapar penyakit itu setidaknya selama 12 minggu, salah satu studi pengawasan terbesar dari virus corona mengatakan.

Studi REACT-2, yang dipimpin oleh Imperial College London, menemukan bahwa lebih dari sepertiga orang yang memiliki COVID-19 melaporkan gejala yang berlangsung setidaknya 12 minggu.

Dengan satu dari sepuluh penderitanya melaporkan gejala parah yang berlangsung selama itu.

“Temuan kami memang melukiskan gambaran yang mengkhawatirkan tentang konsekuensi kesehatan jangka panjang dari COVID-19, yang perlu diperhitungkan dalam kebijakan dan perencanaan,” kata Paul Elliott, direktur program REACT di Imperial.

Studi yang didukung pemerintah ini berdasarkan data yang dilaporkan dari 508.707 orang dewasa antara September 2020 dan Februari 2021.

Gejalanya berkisar dari kelelahan dan nyeri otot hingga sesak napas dan nyeri dada.

Namun penulis mengatakan bahwa penelitian ini mungkin melebih-lebihkan prevalensi long COVID karena gejala seperti itu umum dan tidak selalu terkait dengan COVID-19.

Baca juga: CDC: Ini Gejala yang Mungkin Terjadi Jika Derita Long Covid-19

Temuan menunjukkan orang yang lebih tua lebih mungkin menderita long COVID dengan kemungkinan peningkatan 3,5% setiap dekade kehidupan.

Ada juga prevalensi yang lebih tinggi dari gejala persisten di antara wanita, perokok, orang yang kelebihan berat badan, tinggal di daerah miskin atau dirawat di rumah sakit, meskipun lebih rendah di antara orang-orang dari etnis Asia.

“Long COVID dapat memiliki dampak yang bertahan lama dan melemahkan kehidupan mereka yang terkena,” kata menteri kesehatan Matt Hancock.

“Studi seperti ini membantu kami dengan cepat membangun pemahaman kami tentang dampak dari kondisi tersebut dan kami menggunakan temuan ini serta penelitian baru lainnya untuk mengembangkan dukungan dan perawatan.” Tuturnya.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply