TopCareerID

Commuterline Tetap Berlakukan Tes Acak Covid untuk Naik KRL

Penurunan penumpang KRL di hari pertama usai libur lebaran

Penurunan penumpang KRL di hari pertama usai libur lebaran. (dok. KRL Commuterline)

Topcareer.id – Cegah penularan dan penyebaran Covid-19 di KRL Commuterline, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus melanjukan pengetesan Covid-19 secara acak terhadap calon penumpang serta menambah sampel tes acak antigen di stasiun.

“Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi sehat di tengah adanya peningkatan kasus Covid-19,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dalam siaran pers, Selasa (29/6/2021).

Sebelumnya pada 19 Juni 2021 lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan kepada jajaran PT KAI dalam hal ini KAI Commuter untuk melakukan tes acak kepada calon penumpang KRL Jabodetabek.

Hal ini dilakukan menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan dan adanya varian baru virus yang tingkat penularannya lebih tinggi.

Tes acak antigen yang berlangsung sejak Senin (21/6) lalu hingga saat ini terus diadakan di enam stasiun yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.

Baca juga: Negara-Negara Ini Lakukan Vaksinasi COVID-19 Kepada Anak

Berdasarkan data KAI Commuter, pada pekan pertama sebanyak 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen, 48 orang di antaranya hasilnya reaktif untuk selanjutnya dilaporkan ke Puskesmas setempat.

Pada pekan kedua, sampel tes acak antigen terus ditambah. Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, maka mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun. Pelaksanaan tes acak antigen pekan kedua berlangsung setiap hari hingga evaluasi selanjutnya.

Sementara itu, volume pengguna KRL sejak penerapan PPKM Mikro pekan lalu terus berkurang. KAI Commuter mencatat pekan lalu volume pengguna di hari kerja sebanyak 1.835.326 pengguna atau 367.065 pengguna per hari.

Angka ini berkurang 20% dibanding dua pekan lalu sebelum penerapan PPKM Mikro yang mencapai 2.306.928 pengguna atau 461.386 pengguna per hari.

Volume pengguna KRL pada Selasa (29/6) hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 110.112 orang atau berkurang 14% dibanding Senin (28/6) kemarin di waktu yang sama yaitu 126.980 orang.

“Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL per harinya menjadi sekitar 126 ribu penumpang per hari. Sebagai upaya antisipasi, Bapak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” tutur Adita.

Exit mobile version