TopCareerID

Satgas Ajak seluruh Elemen Masyarakat Perangi Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito. (sumber: Sekretariat Presiden)

Topcareer.Id – Dalam upaya memperlambat laju penularan Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun tangan.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan, saat ini ada dua aspek yang dapat dilakukan oleh masyarakat, yaitu memetakan risiko beraktivitas, dan mendukung sepenuhnya efektivitas kebijakan pemerintah.

Memetakan risiko aktivitas masyarakat

Untuk poin pertama, yakni memetakan risiko aktivitas masyarakat, diperlukan perhatian terhadap tiga aspek yaitu lokasi, kedekatan, dan waktu berlangsungnya aktivitas.

”Perlu diperhatikan, upaya pencegahan harus dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota keluarga, untuk saling melindungi satu sama lain sehingga penularan di tingkatan keluarga dapat dihindari,” jelas Wiku dalam pres rilis yang diterima Topcareer.Id

Merujuk pada kategorisasi dari WHO, terdapat panduan pemetaan aktivitas yang dapat diikuti oleh masyarakat sebagai upaya meminimalisasi pencegahan penularan Covid-19. Kategori tersebut terdiri dari:

Kategori risiko lebih tinggi
Muncul jika tidak dilakukan dengan protokol kesehatan, yang meliputi kontak fisik seperti berjabat tangan, makan di dalam ruangan tertutup, dan menghadiri atau melakukan aktivitas di tempat yang ramai.

Kategori risiko sedang
Yakni tetap mematuhi protokol kesehatan saat berkunjung ke kediaman orang lain, berkumpul dengan banyak orang di luar ruangan, mengunjungi rumah sakit/dokter, berkunjung ke fasilitas publik, serta menggunakan transportasi umum.

Kegiatan risiko rendah
Adalah saat kita tetap mematuhi protokol kesehatan, yang meliputi berdiam diri di rumah dan tetap menjaga jarak saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Di luar tiga aktivitas masyarakat tersebut, masyarakat juga harus mengingatkan orang lain, dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat agar risiko penularan dapat diminimalisir.

Ini dapat dilakukan dengan mendukung efektivitas PPKM Mikro melalui Posko sebagai pengendali Covid-19 setempat.

Khusus untuk daerah-daerah kontributor kasus tertinggi nasional berturut-turut seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam menekan jumlah kasus yang muncul, sehingga dapat berdampak pada pengendalian kasus di tingkat nasional.

Baca juga: Rencana PPKM Mikro Darurat: Mall Cuma Boleh Buka Sampai Jam 5 Sore

Selain itu, masyarakat juga harus disiplin dan bertanggung jawab dengan aturan yang sudah ditetapkan, khususnya terhadap skenario pengendalian yang ditegakkan oleh unsur masyarakat terdasar yaitu Ketua RW dan Ketua RT yang dibantu oleh anggota PKK, Kader, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, hingga Karang Taruna.

Mendukung sepenuhnya efektivitas kebijakan pemerintah

Yang kedua, masyarakat diminta untuk bersikap supportif, khususnya dalam upaya testing dan tracing massal yang dilakukan satuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Langkah ini bisa dimulai dengan melaporkan secara transparan setiap kasus positif yang ada, serta bersedia bekerjasama dalam pelacakan kontak erat, mulai dari tahapan penilaian risiko sampai rujukan upaya isolasi atau perawatan jika dibutuhkan.

Selain itu, masyarakat juga harus bersikap komunikatif dengan aparat di tingkatan desa yaitu Puskesmas tingkat kelurahan terkait pemantauan pelaksanaan karantina atau isolasi mandiri, maupun saat perawatan agar peluang kesembuhan semakin tinggi.

Jika fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan kurang memadai, maka komunikasi yang baik harus juga terjalin dengan aparat di tingkat kecamatan, baik Puskesmas atau RSUD yang ada.

Kebijakan di tempat-tempat publik

Selanjutnya, kesuksesan pengendalian ini juga dikontribusikan oleh keseragaman gerakan pengendalian Covid-19 sesuai kebijakan yang berlaku terhadap sektor esensial yaitu perkantoran, pendidikan, hiburan, transportasi, ibadah, perbelanjaan dan lain-lain yang menjadi tempat kegiatan masyarakat.

Oleh karena itu, penting untuk memfokuskan pengetatannya dalam dua minggu kedepan, demi mengendalikan lonjakan kasus.

Saat ini, setiap daerah sedang berusaha mencari kesesuaian karakteristik strategi pengendalian melalui operasional PPKM, khususnya di tingkat masyarakat. Proses pembelajaran dari upaya monitoring dan evaluasi juga terus dilakukan.

Penting untuk diingat, jika upaya bela negara ini dilakukan secara kolektif, maka efeknya akan sangat signifikan dan berdampak dalam waktu yang sangat cepat.

“Oleh karenanya, manfaatkan peran yang ada sekarang juga, baik kecil maupun besar. Masyarakat yang menyadari situasi Covid-19 terkini dan berkontribusi dalam pengendaliannya adalah sosok patriot sejati,” pungkas Wiku.

Exit mobile version