TopCareerID

Ini Bahaya Beli Followers di Social Media menurut Kominfo

Marketing Social Media

Topcareer.id – Tak bisa dipungkiri, di zaman sekarang ini banyak orang yang rela mengeluarkan isi dompetnya, hanya untuk membeli pengikut atau followers baik di Instagram, Twitter, Facebook, Tiktok, dan platform media sosial lainnya.

Kebanyakan dari mereka beralasan bahwa banyaknya followers dapat menaikkan pamor, atau bahkan dapat meyakinkan pengguna lainnya. Mereka juga beranggapan kalau akun mereka bisa dipercaya dengan hanya melihat dari angka followernya saja.

Namun, dikutip dari instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Selasa (21/7/2021), ada dampak negatif dari membeli followers itu sendiri, di antaranya:

Baca juga: Sepuluh Kota Fashion Mode Terbaik Di Dunia

Interaksi menjadi rendah
Banyak yang tak menyadari, membeli followers hanya membuat angka followers bertambah tanpa membuat interaksi meningkat. Hal ini dikarenakan followers yang diperjual-belikan tersebut rata-rata hanya akun palsu atau akun bot.

Sulit mengukur performa
Akun instagram yang memiliki followers palsu membuat kinerjanya sulit diukur berdasarkan data. Salah satunya, jumlah interaksi tidak sesuai atau relatif kecil dibandingkan jumlah followers.

Menurunkan reputasi
Followers palsu sangat mudah dilacak. Pengguna bisa langsung memeriksa akun-akun palsu karena memiliki ciri khas tertentu atau menggunakan tools persentase fake followers. Nah, jika ada yang iseng mengecek followers palsu kita, bukankah hal tersebut dapat menurunkan image kita sendiri?

Rawan suspend dan blokir
Platform media sosial kini sering membersihkan akun-akun yang dicurigai. Jika akun terdeteksi memiliki followers palsu dan tidak wajar, tidak menutup kemungkinan pihak media sosial akan men-suspend atau memblokir akun tersebut.**(Feb)

Exit mobile version