Topcareer.id – Moderna berencana untuk memperluas ukuran uji klinisnya dengan menguji vaksin COVID-19 pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Sayangnya, perusahaan obat itu menolak untuk mengatakan berapa banyak anak yang nantinya akan didaftarkan untuk uji coba.
Food and Drug Administration (FDA) telah menambahkan label peringatan pada vaksin Pfizer dan Moderna untuk mencantumkan risiko langka peradangan jantung yang dilaporkan terjadi pada orang berusia muda.
“Adalah niat kami untuk memperluas uji coba dan kami secara aktif mendiskusikan proposal dengan FDA,” kata perusahaan itu kepada CNBC.
“Pada titik ini, kami berharap memiliki paket yang mendukung otorisasi pada musim dingin 2021/awal 2022, jika FDA memilih untuk menggunakan jalur otorisasi.”
Baca juga: Inggris Ingin Dunia sudah Divaksinasi pada Pertengahan 2022
The New York Times melaporkan sebelumnya bahwa FDA meminta Moderna dan Pfizer untuk memasukkan 3.000 anak dalam uji coba berusia 5 hingga 11 tahun.
“Vaksinasi anak-anak dipandang penting untuk mengakhiri pandemi. Negara tidak mungkin mencapai kekebalan kawanan sampai anak-anak juga divaksinasi,” kata para ilmuwan.**(Feb)