Topcareer.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya angkat bicara terkait penggunaan vaksin COVID-19 yang digagas Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yakni vaksin Nusantara.
“Vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas,” ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (28/8/2021).
Artinya, vaksin Nusantara ini tidak dapat dikomersialkan lantaran menggunakan bahan serum darah dari masing-masing individu.
“Vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan karena sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” jelasnya.
Dalam implementasinya, masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti.
Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut.
Meski demikian, Nadia tak menerangkan lebih lanjut berapa harga dan di mana masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini.**(Feb)
