Topcareer.id – Salah satu produsen mobil ternama dunia asal Jerman BMW (Baca: Bee Em Vee) berencana untuk mengurangi emisi karbon di seluruh siklus hidup kendaraannya.
Ini juga termasuk proses produksi, setidaknya 40% dari level 2019 pada 2030, kata pembuat mobil itu pada Kamis (31/8).
Untuk mencapai ini, pembuat mobil yang berbasis di Munich, Jerman ini bermaksud untuk meningkatkan proporsi bahan daur ulang dan dapat digunakan kembali yang digunakan dalam pembuatan kendaraannya dari 30% menjadi 50%, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dirilis menjelang konferensi IAA Mobility di Munich 7-12 September 2021.
“Kami berkomitmen pada jalur yang jelas untuk mencapai target,” kata CEO Oliver Zipse.
BMW enggan menetapkan tenggat waktu yang sulit untuk menghentikan mobil berbahan bakar fosil.
Hal ini disebabkan masih adanya keterbatasan perluasan kendaraan listrik termasuk kurangnya infrastruktur pengisian daya di seluruh Uni Eropa dan tempat lain di seluruh dunia.
Baca juga: BMW Perbarui Logo Ikoniknya, Seperti Apa?
Namun, produsen BMW telah menetapkan berbagai target sustainable di masa lalu termasuk menghasilkan kendaraan listrik dan juga BMW akan mengurangi emisi CO2 per kendaraan.
Meskipun BMW melaporkan laba yang lebih kuat dari yang diharapkan dalam hasil kuartalan terbaru, namun perusahaan telah memperingatkan bahwa pendapatannya dalam beberapa bulan mendatang dapat terganggu.
Hal ini disebabkan akibat kekurangan chip untuk dibenamkan ke dalam teknologi mobilnya serta harga bahan baku.**(Feb)