Topcareer.id – Singapura memperkenalkan booster vaksin Covid-19 untuk orang berusia 60 tahun ke atas, penghuni panti jompo, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Dalam rilis Jumat (3/9/2021), kementerian kesehatan Singapura mengatakan orang yang lebih tua akan memenuhi syarat untuk dosis ketiga enam hingga sembilan bulan setelah dosis kedua mereka.
Sementara, mereka yang mengalami gangguan sistem kekebalan sedang hingga berat direkomendasikan untuk menerima booster dua bulan setelah dosis kedua mereka.
Kelompok-kelompok ini dipilih karena mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat tertular Covid-19, dan mungkin memiliki respons kekebalan yang lebih lemah dari dua dosis pertama vaksin.
Baca juga: New Zealand Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Delta COVID-19
Lansia akan diundang mendaftar untuk dosis ketiga mereka melalui pesan teks, sementara penyedia layanan kesehatan akan menawarkan suntikan booster kepada mereka yang kekebalannya terganggu. Program booster diharapkan akan dimulai bulan ini.
Negara-negara seperti Israel dan Amerika Serikat sudah mulai memberikan dosis ketiga vaksin.
“Singapura memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, dengan 81% penduduknya telah menerima dua dosis vaksin. Lebih dari 84% populasi telah menerima dosis pertama mereka,” kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam konferensi pers Jumat.
Namun, kasus Covid-19 telah meningkat di negara kota itu, dengan klaster muncul di sekitar persimpangan bus umum, asrama untuk pekerja migran, dan pusat perbelanjaan sejak pembatasan dilonggarkan pada Agustus.