Topcareer.id – Regulator kesehatan federal Brazil (Anvisa) mengatakan pada hari Rabu (8/9) bahwa dokumen yang disediakan oleh pusat biomedis Sao Paulo atas keamanan lebih dari 12 juta dosis vaksin Coronavac COVID-19 tidak cukup untuk memastikan keamanan mereka.
Anvisa menangguhkan penggunaan jutaan dosis vaksin yang dikembangkan Sinovac karena diproduksi di pabrik yang belum disahkan oleh otoritas.
Regulator tersebut mengatakan bahwa pihaknya diperingatkan oleh lembaga biomedis Butantan yang telah bermitra dengan Sinovac.
Peringatannya mengatakan bahwa sekitar 12,1 juta dosis vaksin yang dikirim ke Brazil telah dibuat di pabrik yang belum disahkan.
Dalam pernyataan hari Rabu, Anvisa mengatakan bahwa Butantan telah menyerahkan sejumlah dokumen kepada otoritas kesehatan, namun tidak menyerahkan laporan inspeksi kunci.
Baca juga: Brazil Izinkan yang Sudah Vaksin untuk Tak Pakai Masker
Otoritas kesehatan Brazil juga dalam proses mengatur kunjungan pengawas Brazil ke pabrik yang bersangkutan di China.
Anvisa mengatakan pihaknya berharap untuk mendapatkan pengecualian syarat karantina untuk pengawasnya yang akan berkunjung.**(Feb)
