TopCareerID

Ini Kesulitan Anak dan Orang Tua saat Pembelajaran Jarak Jauh

Ilustrasi anak belajar coding (dok. Campaign US)

Topcareer.id – Pandemi Covid-19 seperti kita tahu telah memaksa dunia pendidikan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh.

Hal ini awalnya dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar tetap berlanjut, tanpa perlu meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.

Nah, di dalam prakteknya, ada sejumlah kesulitan yang dialami oleh anak-anak, ketika mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Berikut 10 di antaranya, seperti dilansir dari Panduan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka, yang dirilis oleh Satgas Penanganan Covid-19.

  1. Anak sulit konsentrasi saat proses pembelajaran
  2. Adanya keterbatasan sarana, pendukung proses pembelajaran termasuk perangkat TIK (komputer, laptop, gawai) dan jaringan internet
  3. Anak kurang bersemangat
  4. Anak kesulitan berkomunikasi dengan guru
  5. Guru mengalami kendala untuk mengawasi dan mengevaluasi capaian pembelajaran anak
  6. Pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mendampingi proses pembelajaran anak di rumah.
  7. Anak maupun orang tua belum mampu mengoptimalkan media yang ada
  8. Tidak/kurang memiliki media pembelajaran

Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh buat Jutaan Anak Asia Selatan alami Kemunduran

Dalam buku tersebut, Satgas juga menyebutkan mengenai adanya kebijakan untuk memberlakukan kembali Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah. Berikut ketentuannya.

“Ya karena jika PJJ anak hanya di
depan monitor, padahal orang kan
makhluk sosial sehingga ada keinginan bertemu dengan teman, guru, bukan sekadar untuk sekolah tapi juga untuk berinteraksi,” ujar gustinus Subardono Pakar Kebijakan Publik UGM terkait hal itu.**(Feb)

Exit mobile version