TopCareerID

6 Level Pertumbuhan Karier, Kamu Lagi di Tahap Mana? (Bagian 1)

Topcareer.id – Ya, mungkin setiap orang memiliki jalur karier yang berbeda-beda. Namun, biasanya seiring waktu secara bertahap, seseorang akan menerima tugas yang lebih banyak dan tanggung jawab yang juga semakin besar. Itu yang membantumu mencapai tujuan karier.

Gary Burnison, penulis buku terlaris dan CEO Korn Ferry, perusahaan konsultan organisasi global terbesar di dunia dalam laman CNBC, menulis soal tahapan pertumbuhan karier seseorang, yang terbagi dalam 6 tahap.

“Meskipun tidak semua jalur karier sama, ada rencana induk yang mengatur hampir semua perjalanan — dan rencana itu ditentukan oleh enam tahap,” kata Ferry.

1. Pengikut (Follower)

Biasanya, ini terkait dengan pekerjaan pertamamu atau magang di luar perguruan tinggi. Sebagai follower, kamu berorientasi pada tindakan dan fokus pada tugas saat kamu melakukan apa yang orang lain perintahkan untukmu. Kamu tidak akan pernah memimpin jika kamu tidak tahu cara mengikuti seseorang.

Baca juga: 4 Cara Bangkitkan Karier Kamu Usai Diterjang Pandemi

Di tahap ini biasanya seseorang belum menyadari sepenuhnya tentang keterampilan yang dimiliki dan apa yang bisa ditawarkan untuk menunjang perusahaan.

2. Kolaborator

Kamu akan mulai bekerja sama dengan orang lain. Kamu masih beroperasi dari keahlian teknismu, tetapi kamu akan mengembangkan keterampilan orang yang berharga melalui kolaborasi dengan rekan-rekan satu tim. Di tahap ini kamu belajar bagaimana berkolaborasi dengan orang lain. Kamu juga akan membantu tujuan tim dan perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja yang efisien.

3. Instruktur

Sebagai pemimpin tim pertama kali, kamu memanfaatkan keterampilan orang saat memberikan instruksi kepada timmu, yang mungkin terdiri dari beberapa orang atau hanya satu orang.

“Kuncinya di sini adalah apakah kamu secara efektif menginstruksikan orang tentang apa yang perlu dilakukan, alih-alih menjadi orang yang melakukannya,” kata Ferry.

Pekerjaan yang akan membantumu maju di level ini meliputi:

Kepemimpinan staf. Pada tingkat ini, kamu memiliki tanggung jawab, tetapi bukan wewenang. Contoh umum termasuk proyek perencanaan, menginstal sistem baru, pemecahan masalah, negosiasi dengan pihak luar dan bekerja dalam kelompok.

Staff to line shift. Ini melibatkan perpindahan ke pekerjaan dengan garis bawah atau hasil yang mudah ditentukan, mengelola ruang lingkup dan/atau skala yang lebih besar, menunjukkan keterampilan atau perspektif baru, dan mengambil aspek-aspek asing dari tugasmu.**(Feb)

Exit mobile version