TopCareerID

Air New Zealand Siap Operasikan Pesawat Bebas Karbon di 2035

Dok/NewZealand.com

Topcareer.id – Air New Zealand Ltd mengatakan pada hari Kamis (16/9) bahwa pihaknya sedang mempelajari bagaimana mereka dapat menggunakan teknologi rendah karbon.

Misalnya pesawat bertenaga listrik, hibrida atau hidrogen untuk secara dramatis mengurangi emisi dari penerbangan yang lebih pendek dan regional setelah tahun 2030.

Maskapai ini menandatangani nota kesepahaman dengan Airbus SE untuk meneliti dampak pesawat hidrogen terhadap jaringan, operasi, dan infrastruktur maskapai.

Airbus mengatakan pihaknya berharap untuk membawa pesawat hidrogen ke pasar pada tahun 2035.

“Perjanjian ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk melihat solusi rendah karbon pada penerbangan domestik dan regional kami yang lebih pendek dalam dekade berikutnya,” kata Kepala Eksekutif Air New Zealand Greg Foran.

Airbus telah mencapai kesepakatan studi hidrogen serupa dengan easyJet dan SAS di Eropa.

Baca juga: BMW akan Kurangi Emisi Karbon dalam Mobil hingga 40% di Tahun 2030

Maskapai penerbangan di seluruh dunia tengah berupaya memenuhi target emisi untuk menjaga lingkungan lebih baik.

Penerbangan pesawat menyumbang sekitar 2,5% dari emisi karbon global.

“Kami juga berbicara dengan beberapa maskapai penerbangan tentang studi serupa,” kata juru bicara Airbus.

Airbus tahun lalu meluncurkan tiga konsep visual untuk pesawat bertenaga hidrogen dan menetapkan tenggat waktu 2035 untuk mengoperasikan pesawat komersial bebas karbon.**(Feb)

Exit mobile version