Topcareer.id – Hati-hati terhadap obat kedaluwarsa yang mungkin bisa saja beredar di toko atau warung, karena hal itu bisa mengancam kesehatan. Untuk itu, perlu mengetahui tanda-tanda obat yang sudah kedaluwarsa atau rusak.
Melansir laman Badan Pengawas Obat dan Makanan, disebutkan tanda-tanda obat kedaluwarsa atau rusak, berikut rinciannya.
Umum:
1. Telah melewati tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan; 2. Kemasan terkoyak atau rusak (pecah, retak, atau berlubang); 3. Label pada kemasan tidak lengkap, ada yang hilang atau tidak terbaca; 4. Berubah warna, bau, rasa.
Tablet:
1. Berubah warna, bau, rasa; 2. Timbul noda bintik-bintik; 3. Hancur atau menjadi bubuk; 4. Hilang/terlepas dari kemasan; 5. Lembab, lembek, basah, lengket.
Kapsul:
1. Berubah warna, bau rasa; 2. Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka, sehingga isinya keluar; 3. Cangkang kapsul melekat satu sama lain, dapat juga melekat dengan kemasan.
Serbuk puyer:
1. Berubah warna, bau, rasa; 2. Lembab lembek, basah, lengket; 3. Timbul noda bintik-bintik; 4. Kemasan serbuk terkoyak atau sobek; 5. Kemasan lembab.
Baca juga: 14 Karbo Yang Baik Untuk Menu Diet Sehat Kamu (Bagian 2)
Cairan:
1. Berubah warna, bau rasa; 2. Keruh; 3. Mengental; 4. Mengendap; 5. Memisah; 6.Kemasan rusak/retak; 7. Segel pada kemasan rusak/terkoyak; 8. Kemasan lembab atau berembun.
Salep, gel, krim:
1. Berubah warna bau, rasa; 2. Mengental; 3. Mengendap; 4. Memisah; 5. Mengeras; 6. Kemasan lengket; 7. Kemasan berlubang; 8. Isi bocor.
Produk steril (termasuk injeksi):
1. Injeksi: cairan tidak kembali menjadi suspense setelah dikocok; 2. Kemasan terkoyak atau sobek; 3. Kemasan bernoda; 4. Kemasan berembun; 5. Ada bagian yang hilang; 6. Ada bagian yang rusak atau bengkok.
Aerosol (termasuk inhaler untuk asma):
1. Isi sudah habis; 2. Wadah rusak, berlubang, penyok.