TopCareerID

7 Nasihat Karier Jadul yang Boleh Kamu Abaikan (Bagian 2)

Berwirausaha atau membuka bisnis sendiri bisa jadi cara yang bagus untuk memiliki financial freedom (kebebasan finansial).

Dok. Fashioners

Topcareer.id – Di masa kini sudah sebaiknya kamu melakukan banyak perubahan demi perkembangan karier yang lebih baik.

Dan sebagian besar dari perubahan itu bisa terjadi di seluruh lanskap pekerjaan. Baik atau buruk, cara memandang dunia karier di masa lalu dan di masa sekarang telah berubah.

Ada juga banyak nasihat karier sejak lama yang telah beredar di luar sana.

Namun, kini saran karier yang sudah ketinggalan zaman tidak akan membantumu mendapatkan pekerjaan atau mengembangkan karier jika kamu terus mengikutinya.

Berikut ini ada tujuh nasihat karier yag sudah usang dan sebaiknya kamu abaikan di jaman sekarang jika ingin maju.

Lanjutan dari bagian pertama artikel:

5) Hanya jawab pertanyaan secukupnya sesuai yang diajukan dalam wawancara
Harusnya kamu tunjukkan apa yang bisa membuat dirimu unik melalui pendekatan wawancara dengan percakapan yang melebihi ekspektasi.

Jangan hanya menjawab pertanyaan ala kadarnya atau secukupnya dari pewawancara.

Ingat, perusahaan di zaman sekarang mencari karyawan yang unik dan bersemangat sehingga mudah diingat dan yang mampu menunjukkan tidak hanya skill kepemimpinan kelompok, tetapi juga sanggup memimpin diri sendiri.

Membuat wawancara virtual atau tatap muka sebagai percakapan yang menarik dan penuh makna akan mendukung penilaianmu.

Jagalah agar percakapan tetap menarik dan berada pada jalur yang benar, tidak ngelantur. Hal ini akan memungkinkan pewawancara untuk melihat semua aspek berharga dalam diri kamu.

6) Resume harus satu halaman saja
Jaman sekarang jauh lebih penting jika kamu memiliki resume yang menarik dan mudah dipahami serta memiliki informasi yang relevan.

Bahkan satu halaman resume yang tidak relevan dan minim informasi dengan tampilan membosankan akan terasa terlalu panjang untuk seorang perekrut.

Tetapi resume hingga empat halaman yang menarik dan informatif serta relevan bisa sangat memukau perekrut jika kamu bagus mengelola isinya.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Bos Tak Mendukung Karier Kamu

7) Menyertakan lampiran surat lamaran dalam resume atau CV
Jika kamu melampirkan atau menyatukan surat lamaran di dalam resume atau CV kamu, tidak ada yang akan membacanya.

Jika kamu mengirim lamaran kerja via email, badan email harus menjadi surat lamaran kamu dan satu-satunya lampiran harus resume kamu saja. Kecuali jika memang kamu diperintahkan sebaliknya.

Email lamaran kerja harus ringkas, spesifik, dan relevan. Tidak lebih dari dua paragraf dan lima butir poin penting.**(Feb)

Exit mobile version