TopCareerID

7 Hal yang Wajib Kamu Tahu soal Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta

Bandara Soekarno-Hatta Dok/Tempo

Topcareer.id – Pemerintah Indonesia telah membuka pintu kedatangan internasional ke Tanah Air melalui jalur udara. Hal ini sejalan dengan menurunnya kasus aktif COVID-19 yang telah menyebar hingga hampir 2 tahun belakangan ini.

Dikutip dari angkasapura2.co.id pada Rabu (20/10/2021), Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta (KKP Kemenkes) dr. Darmawali Handoko mengatakan ada 7 hal yang perlu kamu ketahui terkait dengan petunjuk pelaksanaan perjalanan Internasional pada transportasi udara di masa pandemi COVID-19 ini, di antaranya:

Tanggal diberlakukannya kebijakan
Penumpang internasional yang datang ke Indonesia harus menjalani tes molekuler isotermal (NAAT/jenis lainnya) di bandar udara kedatangan. Kebijakan ini pertama kali diterapkan pada tanggal 19 September 2021 mulai pukul 00.00 WIB.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19 termasuk varian virus SARS-CoV-2 baru yang telah bermutasi menjadi varian Alpha, varian Beta, varian Delta, varian Gamma dan varian Mu, serta potensi berkembangnya varian baru lainnya.

Hasil tes
Tes yang dilakukan adalah Tes Cepat Molekuler metode Real Time RT-PCR yang hasilnya dapat diketahui sekitar 1 jam. Pengambilan sampel ini sendiri dilakukan ketika penumpang baru mendarat dan hasil didapat sebelum penumpang berangkat ke tempat karantina.

Lokasi
Untuk lokasi tes akan dilakukan di 20 bilik yang berada di international arrival hall Terminal 3 yang tentunya dengan memperhatikan berbagai aspek termasuk keamanan, kebersihan, kesehatan dan higienis.

Baca juga: Menhub Minta Fasilitas Tes PCR di Bandara Soekarno Hatta Ditambah

Kapasitas pemeriksaan
Saat ini kapasitas peralatan yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta dapat digunakan untuk melakukan tes terhadap sekitar 700 orang per jam. Dengan kapasitas sebanyak itu maka tes PCR dapat dilakukan dengan baik dan lancar. Namun demikian, Bandara Soekarno-Hatta tetap akan melakukan peningkatan kapasitas tes ke depannya.

Testing lab facilities
Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah menyiapkan laboratorium tes berstandar Bio Safety Lab Level 2 (BSL 2) untuk pelaksanaan tes PCR yang lebih masif sehingga semakin mendukung protokol kesehatan.

Melalui BSL 2, diharapkan kapasitas dalam melakukan tes akan semakin banyak dan hasil tes dapat diketahui lebih cepat, sehingga protokol kesehatan terjaga dan penumpang tidak terlalu lama menunggu di bandara.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi
Penumpang dari luar negeri agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses kedatangan termasuk verifikasi dokumen kesehatan dan mengisi eHAC internasional.

Aplikasi PeduliLindungi ini di Bandara Soekarno-Hatta didukung dengan sistem untuk semakin mempermudah pengaturan dan penanganan di international arrival hall Terminal 3 termasuk untuk tes PCR.

Tes PCR kedua
Tes di Bandara Soekarno-Hatta merupakan tes yang kedua dilakukan oleh penumpang dari luar negeri. Tes PCR saat di negara keberangkatan dengan sampel maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang juga nantinya menjalani tes PCR ketiga pada hari ke-4 karantina.**(Feb)

Exit mobile version