TopCareerID

Studi: Mengurangi Garam Ternyata Bawa Manfaat Besar

Ilustrasi garam.

Ilustrasi garam. (Dok/The Ladders)

Topcareer.id – Percayalah, perubahan kecil dalam ukuran kesehatan itu dapat membuat perbedaan yang sangat besar pada kesejahteraan. Misalnya mengurangi jumlah natrium yang banyak terdapat pada garam di tiap konsumsi makanan.

Banyak ahli berpendapat bahwa pendekatan yang paling aman dalam mengurangi jumlah asupan garam adalah pengurangan kadar natrium secara keseluruhan makanan siap saji dan olahan.

Lebih dari 100 juta orang Amerika memiliki tekanan darah tinggi, gangguan yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, dan bagi banyak orang, diperburuk dengan mengonsumsi terlalu banyak natrium.

Peningkatan tekanan darah hanya empat milimeter – katakanlah, dari 130mm menjadi 134mm merkuri – dapat membahayakan kesehatan beberapa orang, dan tekanan darah mereka yang sangat sensitif terhadap garam dapat meningkat 10 milimeter atau lebih merkuri pada tingkat yang lebih tinggi dengan diet tinggi garam yang khas.

Pada tahun 2010, tim Universitas Stanford memperkirakan bahwa mengurangi sekitar 350mg natrium sehari (kurang dari seperenam sendok teh) akan menurunkan tekanan darah sistolik hanya dengan 1,25 mm merkuri namun mencegah sekitar satu juta stroke dan serangan jantung.

Baca juga: BPOM Sebut Tidak Semua Produk Frozen Food Harus Kantongi Izin Edar

Sebuah studi baru yang dilakukan di 600 desa di pedesaan Cina dari 20.995 orang yang diketahui menghadapi risiko tinggi stroke, menunjukkan bahwa mengganti table salt biasa dengan garam rendah secara signifikan menurunkan tingkat kejadian kardiovaskular dan kematian terkait selama tindak lanjut rata-rata kurang dari lima tahun.

Perlindungan terjadi di rumah tangga yang menggunakan table salt yang dimodifikasi di mana kalium klorida menggantikan 30 persen natrium klorida, meskipun tidak ada perubahan dalam penggunaan sumber natrium kaya lainnya seperti kecap dan MSG.

Lima belas tahun sebelumnya, penelitian serupa di antara para veteran tua di Taiwan yang menggunakan garam yang diperkaya kalium mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 41 persen dalam waktu kurang dari tiga tahun.**(Feb)

Exit mobile version