TopCareerID

Amazon Siap Gunakan Bahan Bakar Pengiriman Tanpa Karbon di 2040

Topcareer.id – Amazon.com Inc dan IKEA adalah di antara pengguna komersial pengiriman kontainer yang akan memilih bahan bakar laut tanpa karbon pada tahun 2040.

Inisiatif baru ini bertujuan untuk mempercepat dekarbonisasi di sektor maritim, kata para eksekutif perusahaan hari Selasa (26/10).

Dengan sekitar 90% dari perdagangan dunia diangkut melalui laut, pengiriman global menyumbang hampir 3% dari emisi CO2 dunia.

Sektor tersebut saat ini tengah berada dalam pengawasan yang semakin ketat untuk menjadi lebih bersih.

Inisiatif ini yang diselenggarakan oleh lembaga nirlaba Aspen Institute, sejauh ini telah memiliki sembilan penandatangan termasuk dari Unilever dan Michelin.

Semuanya menetapkan hanya akan membeli layanan angkutan laut yang didukung oleh bahan bakar nol-karbon pada tahun 2040.

“Waktunya untuk bertindak sekarang,” kata Edgar Blanco, direktur, net-zero carbon di Amazon.

Elisabeth Munck af Rosenschöld, manajer sustainable operasi rantai pasokan di Inter IKEA Group, mengatakan bekerja dengan orang lain sangat penting untuk mengembangkan solusi bahan bakar pengiriman laut.

“Suara pemilik kargo penting karena kami adalah salah satu pemangku kepentingan untuk memungkinkan transformasi di industri ini,” kata Rosenschöld.

“Kami tidak bersedia secara otomatis membayar premi untuk keberlanjutan, tetapi kami bersedia untuk berkolaborasi dan menciptakan solusi bersama dan berbagi investasi yang diperlukan.” Tambahnya.

Lonjakan permintaan barang-barang ritel sementara orang-orang terjebak di rumah karena lockdown telah menyebabkan rekor pengiriman peti kemas yang tinggi.

Baca juga: Amazon Berencana Rekrut 150 Ribu Pekerja Musiman

Michelle Grose, kepala logistik di Unilever mengatakan logistik menyumbang 15% dari total emisi gas rumah kaca. Oleh sebab itu Unilever mendorong untuk beralih ke bahan bakar yang lebih bersih.

“Dengan menandakan komitmen gabungan kami untuk pengiriman tanpa emisi, kami yakin bahwa kami akan mempercepat transisi dengan kecepatan dan skala yang dibutuhkan.” Kata Grose.

“Jika merek ritel besar benar-benar ingin melakukan bagian yang adil dalam perubahan iklim, mereka harus berada di jalur koreksi sekarang, bukan 19 tahun dari sekarang,” kata Kendra Ulrich dari kelompok lingkungan Stand.earth, anggota Ship It Zero.

Koalisi hijau Ship It Zero menyerukan perusahaan pelayaran besar untuk mencapai nol-emisi pada tahun 2030.

Perserikatan Bangsa-Bangsa bertujuan untuk mengurangi Gas Rumah Kaca industri sebesar 50% dari tingkat tahun 2008 pada tahun 2050.

Pengurangan 50% akan membutuhkan pengembangan cepat bahan bakar nol atau rendah emisi dan desain baru untuk kapal.**(Feb)

Exit mobile version