Topcareer.id – New Zealand mengatakan pada hari Kamis (28/10) bahwa pihaknya akan melonggarkan pembatasan di perbatasan yang telah diberlakukan sejak Maret 2020, dan akan beralih ke sistem isolasi rumah untuk kedatangan luar negeri mulai awal tahun depan.
Negara ini adalah yang pertama menutup perbatasannya sebagai tanggapan terhadap pandemi tahun lalu, dan telah mempertahankan pembatasan perbatasan yang keras ini.
Hal ini telah membuat banyak warga negara asing dan penduduk aslinya terdampar di luar negeri selama berbulan-bulan.
Pemerintah mengatakan pelancong luar negeri yang divaksinasi penuh hanya akan menghabiskan tujuh hari di fasilitas karantina negara mulai 14 November.
Isolasi rumah juga akan diperkenalkan pada kuartal pertama tahun 2022, kata Menteri Tanggap COVID-19 New Zealand Chris Hipkins.
“Kami sangat menyadari tekanan yang meningkat di perbatasan saat dunia mulai terhubung kembali,” kata Hipkins pada konferensi pers.
Baca juga: Air New Zealand Siap Operasikan Pesawat Bebas Karbon di 2035
New Zealand mulai menyadari bahwa tidak mungkin menghentikan wabah ini, dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan strategi eliminasi untuk beralih ke hidup berdampingan dengan virus corona.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa New Zealand akan mengakhiri tindakan lockdown yang ketat ketika 90% dari populasinya yang memenuhi syarat telah divaksinasi sepenuhnya.
Sudah sekitar 72% dari mereka yang memenuhi syarat telah divaksinasi sepenuhnya sejauh ini, sementara 87% telah menerima dosis pertama.**(Feb)