TopCareerID

Jika Kamu Manajer, Setop Minta Karyawan Lakukan 10 Hal Ini (Bagian 2)

Ilustrasi kalimat beracun dari bos.

Ilustrasi kalimat beracun dari bos. (dok. Career Buzz)

Topcareer.id – Seringkali ditemui seorang manajer di tempat kerja meminta seorang karyawan untuk melakukan banyak hal.

Tak jarang banyak karyawan yang harus mengerjakan apa yang berada di luar jobdes nya karena memenuhi perintah dari manajer.

Ini membuat lingkungan kantor tidak sehat dan mengganggu pekerjaan karyawan.

Nah, berikut ini sepuluh hal yang tidak boleh dilakukan seorang manajer pada karyawannya:

Lanjutan dari bagian pertama artikel

Jam kerja gila
Beberapa bisnis memiliki jam kerja yang gila, terutama yang bersifat siklus. Tapi, ini memang bagian dari pekerjaan.

Tidak apa-apa untuk memiliki tenggat waktu yang membutuhkan dorongan ekstra dari waktu ke waktu.

Tetapi, jangan terus menerus dan selalu meminta karyawan bekerja lebih lama dari apa mereka tandatangani untuk bekerja.

Jika departemen kamu tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu standar, kamu perlu mengajukan permintaan karyawan baru atau mengubah prioritas.

Menempatkan karyawan untuk mengatasi pelanggan yang kasar
Setiap manajer harus memahami undang-undang pelecehan yang membuat bisnis bertanggung jawab atas diskriminasi seksual, ras, atau gender di tempat kerja.

Hukum tersebut tidak boleh berhenti jika pelakunya adalah pelanggan. Jika kamu memiliki pelanggan kasar terhadap karyawanmu, kamu tidak boleh memaksa karyawan untuk berurusan dengan orang itu.

Biarkan karyawan kamu berbalik dan pergi, kamu bisa membantu mengatasi masalah dengan menelepon bos pelanggan yang kasar tersebut.

Karyawan kamu berhak mendapatkan perlakuan profesional yang penuh hormat.

Menempatkan karyawan dengan rekan kerja yang mengganggu
Seharusnya tidak ada manajer yang mengizinkan adanya praktik intimidasi di departemennya.

Jika ada penindas di departemen kamu yang tidak bisa bersikap baik dengan karyawanmu, singkirkanlah.

Tugas kamu sebagai manajer adalah menyingkirkan orang penindas brengsek itu. Bukan menempatkan karyawanmu untuk bekerja dengannya.

Baca juga: 7 Strategi Tingkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan

Memaksa karyawan bekerja saat benar-benar sakit
Jika karyawan sedang mengalami sakit, terutama sakit yang berat atau menular, biarkan karyawan kamu pulih.

Hal ini seharuanya juga berlaku dalam perusahaan retail FMCG dan restoran yang terkenal tidak mengizinkan karyawan sakit.

Manajer yang baik akan membiarkan karyawannya memanfaatkan waktu sakit mereka untuk tidak masuk bekerja dan beristirahat.

Memaksa donasi untuk amal
Ya, amal memang luar biasa pahalanya, dan banyak perusahaan ingin karyawan mereka berpartisipasi dalam pemberian amal.

Namun, jika karyawan kamu tidak ingin menyumbangkan sebagian dari gaji kecil mereka untuk tujuan perusahaan, janganlah memaksa mereka.

Kebanyakan karyawan yang masih di bawah level manajerial sangat mengandalkan gaji kecil mereka.

Memaksa wajib untuk menyumbang bisa mengurangi gaji mereka. Kamu mungkin berpikir gaji mereka cukup, dan mereka seharusnya berterima kasih, tetapi kamu tidak tahu bagaimana situasi mereka sebenarnya.

Dan, bahkan jika kamu tahu bahwa mereka mengganti mobil baru setiap tahun, itu tetaplah uang pribadi mereka. Jangan menghukum siapa pun karena kamu anggap tidak mendukung tujuan perusahaan dalam beramal.**(Feb)

Exit mobile version