Topcareer.id – Menurut data dari Kemenko Perekonomian Republik Indonesia dan World Bank, profesional di bidang Intelegensi Bisnis (Business Intelligence) merupakan keterampilan yang dibutuhkan tetapi kurang tersedia di Indonesia.
Tahun 2020 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan World Bank membuat Daftar Pekerjaan Paling Kritis di Indonesia untuk menyelaraskan program pendidikan dan keterampilan terhadap tuntutan dunia usaha dan dunia industri.
Setelah dilakukan proses penggabungan dan beberapa tahap analisis, dihasilkan 35 jenis pekerjaan spesifik yang sulit terisi untuk masuk ke dalam Daftar Pekerjaan Kritis. Salah satu pekerjaan di sektor IT yang masuk ke dalam Daftar Pekerjaan Kritis adalah Business Intelligence.
“Business Intelligence Engineer adalah profesi yang mulai banyak dibutuhkan seiring dengan penggunaan data masif sebagai basis pengambilan keputusan dalam bisnis,” kata Alamanda Shantika – CEO Binar Academy dalam siaran pers yang diterima Topcareer.id pada Senin (8/11/2021).
“Namun, hingga saat ini pelatihan atau kurikulum untuk menciptakan profesional di bidang tersebut masih sedikit disediakan oleh institusi pendidikan di Indonesia,” lanjut Alamanda.
Oleh karena itu, Binar Academy meluncurkan program pelatihan baru, yaitu Business Intelligence Engineering untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap dalam analisis bisnis perusahaan secara komprehensif dan dinamis.
“Inilah mengapa kami menciptakan program pelatihan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dalam menciptakan profesional di bidang Business Intelligence,” ujar Alamanda.
Baca juga: Elon Musk: AI Akan Membuat Pekerjaan Jadi Tak Berarti
Business Intelligence adalah istilah yang mengacu pada sistem, aplikasi dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Data tersebut kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk informasi yang biasanya berupa ringkasan yang mudah dibaca, komprehensif dan akurat.
Ringkasan itu kemudian digunakan untuk mengukur dan menganalisis juga untuk memonitor operasional dalam instansi atau perusahaan dengan tujuan membantu para pengambil keputusan (manajemen) agar dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.
Binar Academy menciptakan program pelatihan Business Intelligence Engineering dengan sangat komprehensif dimana pelatihan ini akan menanamkan keterampilan bisnis dan analisis data.
Program pelatihan dengan durasi 2-2,5 bulan atau selama 8 minggu ini didesain oleh profesional di bidang pelatihan kerja yang kompeten. Selama periode pelatihan, individu tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik sebagai Business Intelligence Engineer.
“Kami juga menciptakan simulasi tantangan yang harus dikerjakan oleh para siswa sesuai dengan kebutuhan industri dalam mencari Business Intelligence Engineer. Hal tersebut kami lakukan sehingga siswa yang mengikuti program pelatihan ini dapat menggunakan simulasi tersebut sebagai portofolio untuk jenjang karier selanjutnya,” tambah Alamanda.
Program pelatihan Business Intelligence Engineering sudah dapat diakses melalui aplikasi Binar Academy yang tersedia di Google Play Store atau Apple App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program pelatihan Business Intelligence Engineering atau program pelatihan lainnya agar dapat terjun ke industri digital, silakan kunjungi https://www.binaracademy.com/.