TopCareerID

Talenta Muda Diminta Manfaatkan Maraknya Edutech dan Healthtech

Pemerintah secara resmi melarang ekspor minyak goreng hingga harga turun menjadi Rp14 ribu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. (dok. Kemenko Perekonomian)

Topcareer.id – Di masa pandemi, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan mampu beradaptasi di sektor pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, serta pelayanan kesehatan masyarakat.

Untuk itu, Pemerintah terus menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.

“Ketiga program tersebut akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran persnya, Senin (15/11/2021).

Pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan hingga mencapai 200% (Wordbank, 2020).
Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine) yang 5 tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109% (Google, Temasek, Brain & Co, 2020).

Baca juga: PLN Uji Coba Mobil Listrik, Tempuh 72 Km Hanya Butuh Rp10 Ribu

“Dengan maraknya penggunaan Edutech dan Healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Menko Airlangga.

Sampai dengan tahun 2030, Indonesia dipekirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital, termasuk di sektor Healthtech. Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada PDB Indonesia di tahun 2030.

Menko Airlangga mengharapkan generasi muda di seluruh Indonesia dapat melihat tantangan sebagai peluang. Lebih jauh, diharapkan hal itu diiringi juga dengan peningkatan kemahiran digital sehingga talenta-talenta digital Indonesia mampu memanfaatkan kemampuannya untuk berperan sebagai inovator di bidangnya masing-masing.

“Terus pertahankan semangat lifelong learning dan aktif berinovasi untuk percepatan recovery dan pembangunan nasional,” pungkas Menko Airlangga.

Exit mobile version