TopCareerID

Mengenal DME yang Diprediksi Bakal Gantikan Gas Elpiji

Topcareer.id – Dimethyl Ether atau DME direncanakan oleh Pemerintah akan digunakan untuk menggantikan gas minyak cair atau Liquified Petroleum Gas (LPG).

Alasannya simple, menurut Pemerintah subsidi gas elpiji yang selama ini berlangsung ternyata banyak salah sasaran.

Bahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun mengakui suntikan dana subsidi LPG masih terlalu banyak dinikmati oleh kalangan masyarakat mampu.

Menurut data Pemerintah, ada sekitar 65 persen subsidi LPG yang dinikmati masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang cukup hingga tinggi.

Subsidi LPG yang mencakup kelompok masyarakat miskin dan rentan hanya sebesar 35 persen.

Lalu, apa sih DME itu yang direncanakan oleh Pemerintah akan menggantikan LPG?

Dimethyl Ether atau DME memiliki kesamaan karakteristik sifat kimia maupun fisika dengan LPG.

Karena kemiripannya dengan LPG, maka DME bisa menggunakan infrastruktur LPG yang ada sekarang seperti tabung, storage dan handling eksisting.

Sementara ini batu bara kalori rendah masih menjadi bahan baku paling ideal untuk mengembangkan DME.

Karena industrinya belum ada di Indonesia, Kementerian ESDM akan mengembangkan pendukung teknis di dalam negeri.

Baca juga: Amazon Siap Gunakan Bahan Bakar Pengiriman Tanpa Karbon di 2040

Ada kelebihan dari DME daripada Elpiji, DME bisa diproduksi dari beragam sumber energi, bahkan termasuk bahan sustainable.

Material untuk membuat DME antara lain seperti biomassa, limbah, serta Coal Bed Methane (CBM).

Pemilihan DME untuk subtitusi sumber energi juga merupakan pertimbangan yang juga fokus terhadap dampak lingkungan.

Gas DME mudah terurai di udara jadi tidak akan merusak ozon serta dapat meminimalisir efek gas rumah kaca hingga 20 persen.**(Feb)

Exit mobile version