Topcareer.id – Salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur’an, Yusuf Mansur menggagas agar memfokuskan para santri menjadi pengusaha setelah lulus nanti.
Oleh sebab itu, Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia langsung mengusulkan suatu program kepada Dewan Pengurus agar menyasar kalangan pesantren atau santri.
Hal ini dilakukan mengingat jumlah santri di Indonesia cukup besar yakni sekitar 4,1 juta orang, sehingga bisa melanjutkan perjuangan membangun perekonomian bangsa nantinya.
“Banyaknya kaum santri bisa menjadi tulang punggung pengusaha kedepan. Jadi hal-hal seperti ini kami akan fokuskan supaya yang dilakukan di Kadin ada manfaatnya,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di Jakarta Selatan, pada Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Ticketing Officer di Kereta Api Pariwisata, Minat?
Sebelumnya Anindya mengatakan, rata-rata alumni pesantren jarang yang mau bekerja sama orang lain. Sehingga, santri lebih memilih menjadi pengusaha.
“Lulusan pesantren hampir tidak ada yang cita-citanya kerja, dari dulu. Pokoknya kalau nyantren itu jadi pengusaha, entah jual cendol atau jualan apa. Itu bagus buat Kadin yang akan datang,” tambahnya.
Sebagai penutup, ia mengingatkan agar Kadin tidak mengabaikan kekuatan kaum milenal. Sebab, masa depan Indonesia justru ada pada anak milenial yang memiliki jiwa enterpreneur.
“Contoh paling gampang anaknya Ustaz Yusuf Mansur, namanya Wirda Mansur. Punya gerakan namanya MAB (milenial anti bokek), members 400 ribu aktif, bayarnya 100 ribu. Jadi bisa dibayangin usia Wirda 20 tahun sudah pegang duit Rp100 ribu kali 400 ribu orang,” pungkasnya.**(Feb)