Topcareer.id – SpaceX milik Elon Musk akan meluncurkan misi pertahanan planet pertama untuk NASA pada dini hari Rabu(24/11/2021), mengirim pesawat ruang angkasa dalam perjalanannya untuk sengaja menabrak asteroid.
“Kami menabrak asteroid. Aku tidak percaya kita melakukan itu,” kata Direktur Peluncuran Senior Program Layanan Peluncuran NASA Omar Baez, mengutip laman CNBC.
Dikenal sebagai misi Double Asteroid Redirection Test (atau DART), badan antariksa itu mencoba mempelajari “bagaimana menangkis ancaman yang akan datang” ke Bumi, kata administrator asosiasi NASA dari direktorat misi sains Thomas Zurbuchen. “Yakinlah, batu itu sekarang bukan ancaman,” katanya.
SpaceX meluncurkan DART pada roket Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base di California, dengan jendela lepas landas yang dimulai pada pukul 01:20 ET pada hari Rabu.
DART adalah pesawat ruang angkasa seberat 610 kilogram yang akan menghabiskan 10 bulan perjalanan ke sepasang asteroid, yang diberi nama Didymos dan Dimorphos.
Baca juga: Password Paling Umum Di Indonesia: “12345” Sampai “Bismillah”
Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Maryland membangun DART, sementara perusahaan luar angkasa Redwire menyumbangkan navigasi pesawat ruang angkasa dan susunan surya yang akan menggerakkannya.
Tujuan dari misi ini adalah untuk menabrak yang lebih kecil dari dua asteroid, Dimorphos, dengan pesawat ruang angkasa sekitar 15.000 mil per jam dan melihat bagaimana dampaknya mengubah lintasan asteroid.
Misi DART menelan biaya NASA sekitar USD330 juta secara total, dengan SpaceX telah memenangkan kontrak USD69 juta pada tahun 2019 untuk peluncuran.
“Ini misi yang paling keren. Terima kasih semua telah memungkinkan SpaceX menjadi bagian dari misi pertahanan planet yang sangat penting,” kata direktur misi satelit sipil SpaceX Julianna Scheiman saat konferensi pers.