TopCareerID

Kenali Penyebab-Penyebab Konflik di Kantor

Tisp bekerja dengan rekan kantor yang nyebelin.

Ilustrasi. (dok. NYC Offices Suites)

Topcareer.id – Konflik baik besar maupun kecil pasti terjadi di tempat kerja. Konflik di tempat kerja dapat disebabkan oleh beberapa situasi yang berbeda. Namun, akar masalahnya seringkali adalah komunikasi yang buruk.

Misalnya, harapan karyawan mungkin dikomunikasikan dengan tidak jelas, karyawan mungkin merasa seolah-olah tidak memiliki suara (kurangnya dialog terbuka), atau nada kata-kata seseorang dapat disalahartikan.

Apa pun masalahnya, miskomunikasi sering kali menjadi sumbernya, dan hal itu dapat dikurangi melalui keterampilan dan kebijakan yang tepat. Melansir laman Business News Daily, penyebab lain dari konflik di tempat kerja dapat mencakup (tetapi tidak terbatas pada):

1. Pelecehan
Seorang karyawan di lingkungan kerja beragam, salah satunya mungkin gemar menindas atau melecehkan.

2. Peningkatan beban kerja
Beban kerja karyawan meningkat secara signifikan, dan mereka merasa didorong terlalu keras.

3. Kurangnya keterampilan atau pelatihan
Seorang karyawan tidak memiliki keterampilan atau pelatihan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan benar.

Baca juga: Konsentrasi Terganggu Di Tempat Kerja? Begini Cara Agar Fokus Kembali

4. Lingkungan kerja negatif
Budaya perusahaanmu mungkin negatif atau beracun, menyebabkan karyawan merasa tidak bahagia atau tidak aman.

5. Kepribadian yang berlawanan
Anggota tim mungkin memiliki kepribadian yang sangat berbeda dan sama sekali tidak “menyukai” satu sama lain. Karyawan juga bisa mengalami “falling out”, sehingga sulit atau tidak nyaman untuk bekerja sama.

6. Manajemen yang buruk
Seorang manajer mungkin memiliki keterampilan manajemen yang buruk atau tidak memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai yang dibutuhkan tim mereka.

7. Perlakuan tidak adil
Seorang karyawan mungkin diperlakukan tidak adil. Ini sering merupakan akibat dari seseorang dalam posisi manajemen yang menyukai atau tidak menyukai seseorang.

8. Harapan yang tidak realistis
Karyawan atau manajer mungkin memiliki harapan yang tidak realistis.**(Feb)

Exit mobile version