Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Covid-19 di Eropa Menggila, WHO: Kematian Bisa Bertambah 700 Ribu

Ilustrasi virus corona COVID-19. (pexels)

Topcareer.id – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan resmi, Eropa dan Asia Tengah dapat mencapai lebih dari 2,2 juta total kematian akibat Covid-19 pada Maret mendatang ketika negara-negara memerangi gelombang varian delta yang menggila.

Kantor WHO untuk Eropa mengatakan kematian akibat Covid bisa meningkat 700.000 selama beberapa bulan mendatang.

Wilayah tersebut saat ini mengalami hampir 4.200 kematian per hari, dua kali lipat dari kematian harian yang tercatat pada akhir September, kata pernyataan itu.

Kantor regional WHO di Kopenhagen, Denmark mencakup Eropa serta Israel, Turki dan negara-negara Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

“Untuk hidup dengan virus ini dan melanjutkan kehidupan kita sehari-hari, kita perlu mengambil pendekatan ‘vaksin plus’,” kata Dr. Hans Henri Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa, dalam pernyataannya.

“Ini berarti mendapatkan dosis vaksin standar, mengambil booster jika ditawarkan, serta memasukkan langkah-langkah pencegahan ke dalam rutinitas normal kita.”

Selain peningkatan penularan strain delta, pernyataan itu menyalahkan lonjakan kawasan itu pada populasi benua yang tidak divaksinasi dan keputusan banyak negara untuk membatalkan pemakaian masker dan jarak sosial.

Baca juga: Fauci: Bayi Dan Balita Bisa Divaksinasi COVID-19 Di Awal 2022

WHO sebelumnya memperingatkan bahwa musim dingin dapat mendorong wabah di Eropa karena orang-orang berkumpul berdekatan di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk, kondisi yang memfasilitasi penularan virus.

Pernyataan itu juga mendesak negara-negara untuk mempertimbangkan pemberian dosis booster kepada petugas kesehatan dan siapa pun yang berusia di atas 60 tahun untuk memerangi berkurangnya efektivitas vaksin yang tersedia.

WHO mengantisipasi bahwa 49 dari 53 negara di kawasan itu dapat mengalami tekanan tinggi atau ekstrem pada unit perawatan intensif mereka antara sekarang dan Maret 2022. Tekanan tinggi atau ekstrem di tempat tidur rumah sakit diproyeksikan mempengaruhi 25 negara juga.

Infeksi di wilayah tersebut mulai meningkat selama pekan yang berakhir 19 September, ketika para peneliti WHO mengukur total tujuh hari dari sekitar 1,1 juta kasus baru. Organisasi tersebut melaporkan lebih dari 2,4 juta kasus baru pada pekan yang berakhir 21 November.
Itu sekitar 67% dari semua kasus Covid di seluruh dunia selama periode itu, menurut pembaruan epidemiologi mingguan terbaru WHO.

Leave a Reply