Topcareer.id – Varian virus corona Omicron yang terdeteksi di Afrika selatan bisa menjadi kandidat yang paling mungkin menggeser dominasi varian Delta yang sangat menular, direktur lembaga penyakit menular Afrika Selatan mengatakan pada hari Selasa (30/11).
Penemuan Omicron telah menyebabkan alarm global, negara-negara pun mulai membatasi perjalanan dari Afrika selatan karena khawatir Omicron menyebar cepat.
Bahkan pada populasi yang telah divaksinasi pun menurut WHO mengatakan Omicron membawa risiko tinggi lonjakan infeksi.
“Kami pikir apa yang akan mengalahkan Delta? Itu selalu menjadi pertanyaan, setidaknya dalam hal penularan, mungkin varian khusus ini adalah variannya,” kata Adrian Puren, pejabat direktur eksekutif Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan (NICD) kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Jika Omicron terbukti lebih menular daripada Delta, itu dapat menyebabkan lonjakan infeksi yang dapat memberi tekanan pada rumah sakit.
Puren mengatakan para ilmuwan harus tahu dalam waktu empat minggu sejauh mana Omicron dapat menghindari kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin atau infeksi sebelumnya.
Puren mengatakan sebetulnya masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Omicron akan menggantikan dominasi Delta di Afrika Selatan.
Sejauh ini para ilmuwan lokal di Afrika Selatan hanya menghasilkan 87 urutan Omicron.
Delta telah mendorong gelombang ketiga infeksi COVID-19 di Afrika Selatan yang memuncak pada lebih dari 26.000 kasus per hari.
Baca juga: Waspada Varian Omicron, Menko Luhut: Masyarakat Tidak Perlu Panik
Omicron diperkirakan akan memicu gelombang keempat. Anne von Gottberg, ahli mikrobiologi klinis di NICD mengatakan sepertinya infeksi telah meningkat.
“Kami melihat data dengan sangat, sangat hati-hati, tetapi saat ini saya tidak terlalu yakin bahwa kami dapat menghubungkannya secara definitif dengan Omicron.” Kata Gottberg.
Afrika Selatan telah dipuji karena memperingatkan komunitas ilmiah global dan WHO dengan begitu cepat tentang Omicron.
Ini merupakan sebuah langkah berani mengingat kehancuran yang akan ditimbulkan akibat pembatasan perjalanan yang langsung diberlakukan oleh beberapa negara sehingga sektor pariwisata Afrika jatuh.**(Feb)
