Topcareer.id – Tak bisa dipungkiri, pandemi ini tidak hanya menyerang kessehatan saja, tetapi sisi perekonomian pun ikut terkena dampak dari timbulnya virus SARS-CoV-2 ini.
Meski demikian, Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan tiga upaya yang bisa dilakukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang pada era pandemi yaitu digitalisasi, inovasi dan kolaborasi.
“Digitalisasi ini telah dilakukan di dunia pendidikan dan bisnis. Kedua, sektor usaha yang bertahan hanya mereka yang melakukan inovasi. Dan ketiga kolaborasi, gotong royong antara sektor usaha dan pemerintah dalam menangani dampak Covid-19 baik itu di sektor kesehatan maupun ekonomi,” ujarnya di Jakarta, pada Minggu (19/12/2021).
Arsjid pun mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan peluang serta bersinergi dan bergotong-royong untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi nasional dengan menerapkan 3 hal tersebut.
Baca juga: Mau Jadi Pramugari Tapi Tak Punya Pengalaman? Cek Lowongan Ini
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS), Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat di triwulan III-2021 dan diperkirakan akan terus berlanjut membaik melalui komitmen bersama antar pengusaha dengan pemangku kepentingan di Indonesia.
“Tahun 2022 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5,3 persen. Prediksi ini cukup menggembirakan bagi sektor usaha. Artinya iklim usaha semakin membaik dan semakin positif,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta adanya sinergi di antara para pengusaha agar kegiatan ekonomi Indonesia dapat pulih dan bangkit seperti yang diharapkan.
“Pandemi Covid mengakibatkan tekanan bagi sektor usaha, meski di tahun 2022 kondisi perekonomian diperkirakan akan membaik. Namun untuk pulih diperlukan soliditas pelaku usaha dan sinergi antara pengusaha satu dengan yang lain,” pungkasnya.**(Feb)