TopCareerID

Kesalahan Paling Umum Saat Memberi Nama untuk Bisnis

Membangun brand yang kuat. Sumber foto: freepik.com

Membangun brand yang kuat. Sumber foto: freepik.com

Topcareer.id – Nama bisnis sangat penting. Sementara nama yang bagus dapat memicu terobosan yang sukses, kerugian dari memilih nama bisnis yang buruk atau yang tidak beresonansi dengan konsumen juga bisa menjadi signifikan.

Banyak pemilik menamai bisnis mereka setelah produk atau layanan tertentu yang mereka sediakan. Namun, ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari ketika perusahaan menawarkan barang atau jasa yang tidak terkait dengan namanya.

Demikian pula, jika nama bisnis tampaknya sama sekali tidak terkait dengan barang atau jasa yang kamu berikan, hal itu juga dapat berdampak negatif.

“(Sebuah nama yang) Terlalu literal atau polos hanya dapat berfungsi jika logikanya berlaku dan bisnis tidak berencana untuk berkembang atau mengubah arah dengan nama itu,” kata David Poulos, direktur pemasaran di Pinnacle Advisory Group, mengutip laman Business News Daily.

“Terlalu mewah, dan audiens tidak akan tahu apa artinya atau bisnis apa yang mereka geluti. Terlalu dalam, dan kamu membatasi audiens targetmu dan menyingkirkan mereka yang berada di luar bisnis inti, bahkan jika mereka berguna untuk produk atau layanan secara peripheral,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, membuat nama dengan ejaan yang aneh atau tidak biasa juga bisa merepotkan. Nama dengan ejaan yang tidak biasa dapat menyebabkan masalah, terutama dengan pencarian online. Kamu berpotensi kehilangan prospek baru jika konsumen mencoba mencarimu secara online dan tidak dapat menemukan bisnismu.

Baca juga: 8 Tips Membuat Merek Yang Luar Biasa Untuk Bisnis Kamu (Bagian 1)

Ketika akhirnya menemukan nama bisnis yang sempurna, itu belum selesai. Penting untuk melakukan penelitian ekstra tentang nama domain dan pegangan media sosial yang tersedia sebelum mendaftarkan nama bisnis Anda.

“Kesalahan nomor satu yang kami lihat adalah memilih nama bisnis sebelum mengetahui apakah domain .com tersedia,” kata Warren Diggles, presiden dan direktur kreatif Diggles Creative.

“Orang-orang mendaftarkan nama bisnis mereka ke negara bagian, menyiapkan rekening bank, dan kemudian mencari nama domain dan menyadari bahwa itu tidak tersedia.”

Saat memberi nama brand bisnis, penting untuk menjaga konsistensi di semua platform media online dan sosial. Karena nama domain dan pegangan media sosial adalah komoditas, kamu tidak dapat berasumsi bahwa nama bisnis yang kamu inginkan akan tersedia untuk digunakan.

Evaluasi nama untuk potensi mereka daripada memilih satu berdasarkan preferensi pribadi. Meskipun proses penamaan bisnis bisa menjadi salah satu tantangan, hasil akhirnya akan sepadan dengan usaha.

“Kamu harus hidup dengan [nama bisnismu] cukup lama, jadi itu harus menjadi sesuatu yang kamu banggakan, nyaman, dan masuk akal bagi audiens yang ingin kamu jangkau. Jangan memilih pilihan pertamamu tanpa melalui semacam proses untuk meneliti dan memeriksa kelayakannya di pasar,” kata Poulos.

Exit mobile version