Topcareer.id – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke luar negeri, mengingat tingginya penyebaran kasus Omicron global. Apalagi, kasus Omicron di Indonesia didominasi oleh pelaku perjalanan internasional.
“Tidak usah pergi ke luar negeri kalau tidak sangat perlu karena sekarang sumber penyakitnya ada di sana dan semua orang yang kembali kita lihat banyak yang terkena. Jadi lindungilah diri kita, jangan ke luar negeri,” kata dia dalam keterangan pers, Senin (27/12/2021).
Budi mengungkapkan bahwa 98 persen kasus Omicron di Indonesia terjadi pada pelaku perjalanan internasional. Oleh karena itu, pemerintah akan memperketat karantina pelaku perjalanan tersebut.
Baca juga: Ancaman Global Omicron Dorong Banyak Negara Persingkat Jadwal Booster
“Kita harus melindungi 270 juta rakyat kita yang sekarang sudah kondisinya baik. Jadi tolong dipahami bahwa proses karantina kedatangan luar negeri untuk warga negara Indonesia akan kita perketat,” tegasnya.
Beberapa tempat karantina terpusat yang disiapkan pemerintah antara lain di Jakarta, Surabaya, Batam, dan Entikong terutama untuk mengantisipasi kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI).
“Kita sudah menghitung juga berapa orang yang akan datang berdasarkan pola kedatangan tahun lalu. Memang bedanya sekarang karantinanya 10 hari, jadi di awal-awal kemarin ada sedikit kepadatan tapi sekarang sudah kita atur,” terang Menkes.