Topcareer.id – Diare bisa menular, tapi bagaimana itu bisa terjadi? Menurut ahli, diare yang menular biasanya masuk ke tubuhmu melalui apa yang dikenal sebagai transmisi fekal-oral.
Ahli gastroenterologi di Weill Cornell Medicine, Carolyn Newberry mengatakan dalam laman Health, itu berarti secara teknis, agen infeksius ditumpahkan dalam tinja inang atau orang lain, dan entah bagaimana memasuki mulut inang atau orang berikutnya.
Kapan diare menular, dan apa penyebabnya?
Diare menular secara khusus disebabkan oleh salah satu dari tiga hal: bakteri, virus, atau parasit. Virus secara khusus adalah penyebab paling umum dari diare yang dapat ditularkan di antara orang-orang (pikirkan: ketika seseorang lalai mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan kemudian menyentuh permukaan yang biasa digunakan).
Menurut MedlinePlus dan Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), virus paling umum yang dapat menyebabkan diare meliputi:
virus noro
Rotavirus (pada anak-anak)
Influensa
Tentu saja, itu bukan daftar lengkap penyebab virus diare. Menurut Mayo Clinic, adenovirus, astrovirus, cytomegalovirus, dan virus hepatitis juga diketahui sebagai penyebab diare. Norovirus khususnya terkenal karena diare menular — khususnya di kapal pesiar (atau situasi lain di mana orang tinggal dalam jarak dekat), kata Lisa Ganjhu, DO, ahli gastroenterologi di NYU Langone.
Baca juga: 10 Resolusi Tahun Baru Yang Paling Populer, Mana Punyamu?
Bakteri juga dapat menyebabkan diare. Sementara banyak jenis bakteri yang menyebabkan diare menular berasal dari menelan makanan yang terkontaminasi, ada kemungkinan orang yang terinfeksi bakteri menyebarkannya ke orang lain. Menurut NIDDK, jenis bakteri paling umum yang dapat menyebabkan diare meliputi:
Campylobacter
Escherichia coli (E.coli)
Salmonella
Shigella
Infeksi parasit juga bisa menjadi akar penyebab beberapa kasus diare menular. Meskipun mereka kurang umum daripada infeksi virus, NIDDK mengatakan parasit berikut yang dapat menyebabkan diare menular meliputi:
Cryptosporidium enteritis
Entamoeba histolytica
Giardia lamblia
