Topcareer.id – Johnson & Johnson (J&J) mengatakan pada hari Kamis (6/1) bahwa sebuah studi dunia nyata menunjukkan vaksin COVID-19 satu dosisnya melindungi terhadap infeksi terobosan dan rawat inap terhadap COVID-19 hingga enam bulan.
Studi yang disponsori oleh pengembang vaksin itu dilakukan selama 9 bulan dari antara 1 Januari hingga 7 September tahun 2021.
Baca juga: Wow, Cakupan Vaksinasi Indonesia Urutan Ke-4 di Dunia
J&J mengatakan perlindungan terhadap infeksi dari vaksin dosis tunggal mulai berkurang hanya dari bulan keempat dibandingkan dengan bulan kedua dalam kasus vaksin dua dosis dari saingannya Pfizer dan Moderna.
Tidak ada penurunan perlindungan yang ditemukan untuk penerimaan ICU untuk ketiga vaksin tersebut, kata J&J.
Perusahaan mengatakan penelitian itu dilakukan dengan mengumpulkan klaim dan data laboratorium yang mencakup 168 juta orang.**(Feb)