Topcareer.id – Setelah sempat mereda dan industri penerbangan mulai bangkit, dunia kembali dihajar oleh varian omicron yang dinilai lebih cepat menular. Bagaimana nasib industri penerbangan ini yang semula diprediksi membaik dan kemudian dihantam dampak omicron?
Menurut kepala eksekutif AirAsia Tony Fernandes, perjalanan internasional kemungkinan akan segera pulih meskipun kemajuan diperlambat oleh varian omicron.
“Saya percaya bahwa kita berada di awal dari akhir,” kata Fernandes pada Senin (10/1/2022), dikutip dari laman CNBC, mencatat bahwa pemulihan telah dimulai dengan sungguh-sungguh.
“Hal baiknya adalah, kali ini tahun lalu, kami tidak memiliki pesawat yang terbang. Sekarang, kami memiliki sebagian besar armada kami yang terbang domestik Malaysia, Thailand, dan Indonesia,” katanya, seraya menambahkan bahwa permintaan telah “sangat, sangat kuat.”
Baca juga: Will Smith Dan Andrew Garfield Jadi Aktor Terbaik Di Golden Globe 2022
Dia memperkirakan, perjalanan internasional akan kembali ke tingkat pra-Covid sekitar enam bulan setelah perbatasan mulai dibuka kembali, dan dia berharap perbatasan akan mulai dibuka lagi pada bulan Maret.
Setelah serangkaian pengumuman tentang perjalanan bebas karantina di Asia tahun lalu, beberapa negara termasuk Thailand dan India memberlakukan kembali pembatasan untuk beberapa kedatangan, karena omicron meningkatkan beban kasus.
Fernandes juga mengakui bahwa China terus menjadi “pertanyaan besar” dalam hal pembukaan kembali, mengingat negara tersebut masih mengejar kebijakan zero-Covid-nya.