Topcareer.id – Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan miliarder top Rusia kehilangan lebih dari USD80 miliar kekayaan dalam beberapa pekan terakhir. Jumlah itu akan lebih banyak bertambah ke depan ketika sanksi dan penyitaan mulai mendesak.
Gejolak ekonomi seputar invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina telah menghapus sekitar sepertiga dari kekayaan 20 miliarder terkaya Rusia dalam beberapa pekan terakhir, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Dampak sanksi terhadap oligarki, bersama dengan runtuhnya rubel Rusia dan ekonomi serta kemarahan global atas Ukraina, dengan cepat mengakhiri era bagi seluruh kelas elit Rusia di seluruh dunia.
Dua mega yacht telah disita selama satu hari terakhir – Dilbar 500 kaki Alisher Usmanov dan Amore Velo 280 kaki Igor Sechin. Para menteri Inggris menyerukan penyitaan properti Rusia di Inggris dan satuan tugas global baru telah dibentuk untuk memburu dan menyita aset milik Rusia yang dikenai sanksi.
Dampak keuangan mungkin baru saja dimulai, menurut para ahli Rusia. Usmanov, yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa pada hari Senin dan bisa berada di daftar AS yang akan datang, menurut laporan, telah mengalami kekayaannya turun USD1,7 miliar menjadi USD19,5 miliar, menurut Bloomberg.
Orang terkaya Rusia dalam daftar, Vladimir Potanin, yang belum terkena sanksi, telah kehilangan kurang dari seperempat kekayaannya, turun menjadi USD25 miliar.
Gennady Timchenko, yang mengendalikan Volga Group melihat kekayaannya turun dari USD22 miliar menjadi USD11 miliar. Leonid Mikhelson, CEO perusahaan gas Rusia Novatek, kehilangan USD10,5 miliar, menyisakan USD22 miliar.
Alexei Mordashov, seorang raja pertambangan Rusia, yang diberi sanksi oleh Uni Eropa dan kekayaannya turun sebesar USD5,6 miliar menjadi USD22 miliar. Menurut Forbes, setidaknya 12 orang Rusia telah jatuh dari daftar miliarder dalam beberapa pekan terakhir.