TopCareerID

Banyak Orang Hong Kong Meninggalkan Hewan Peliharaannya, Ini Alasannya

Topcareer.id – Di tempat penyelamatan dan penampungan Anjing Hong Kong, banyak sekali anjing dari beragam ras yang ditinggalkan oleh pemiliknya.

Data pemerintah menunjukkan lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan negara kota pusat keuangan global itu tahun ini.

Sementara sebagian besar dunia belajar untuk hidup dengan COVID-19, penduduk Hong Kong semakin frustrasi dengan kebijakan ketat tanpa toleransi.

Imbasnya, maskapai pun memangkas jumlah penerbangan ke dan dari Hong Kong demi memenuhi persyaratan karantina yang ketat.

Mereka yang ingin terbang dengan hewan peliharaan harus menghadapi lebih sedikit pilihan, daftar tunggu yang lebih panjang, dan biaya selangit.

Itu kenapa, banyak yang memilih untuk meninggalkan hewan peliharaan mereka sebagai gantinya.

“Kami telah melihat peningkatan jumlah pemilik anjing yang menelantarkan anjing mereka karena mereka pindah,” kata Eva Sit, pengelola salah satu rumah penyelamatan anjing.

“Peraturan COVID yang terlalu ketat dari sebelumnya membuat orang sulit bepergian dengan hewan peliharaan.”

Tidak ada angka resmi tentang berapa banyak hewan peliharaan yang ditinggalkan oleh pemiliknya yang tak kembali.

Departemen kesehatan hewan juga tidak mengomentari apa yang mungkin menyebabkan lonjakan tersebut.

Baca juga: 5 Benefit Memiliki Hewan Peliharaan Di Rumah

Pet Export Vet, agen perjalanan hewan peliharaan, mengatakan menerima tiga hingga empat kali lebih banyak permintaan dalam dua hingga tiga bulan terakhir, dan untuk sementara berhenti menerima pemesanan.

Ferndale Kennels and Cattery, agen serupa lainnya, masih menerima pemesanan tetapi mengatakan biayanya “melangit” dan pengaturan perjalanan semakin kompleks karena jadwal penerbangan yang tidak stabil.

Pada bulan Maret, Hong Kong memiliki arus keluar bersih sekitar 40.000 orang, dan 71.000 pada bulan Februari.

Ini terbesar dalam sebulan sejak awal pandemi, data pemerintah menunjukkan. Tidak diketahui berapa banyak yang berniat untuk kembali.

Sit mengatakan, Hong Kong Dog Rescue rata-rata menerima 10 anjing terlantar sebulan, dua kali lipat sebelum COVID-19. Mereka sekarang kehabisan tempat karena lebih sedikit orang yang mau mengadopsi.

“Setiap badan amal telah kelebihan beban,” kata Kirsten Mitchell, pendiri Kebun Binatang Kirsten, pusat penyelamatan lainnya. “Orang-orang menyerahkan ikan mas mereka, kura-kura mereka, bukan hanya kucing dan anjing.”

Exit mobile version