TopCareerID

7 Langkah Efektif untuk Pemecahan Masalah di Tempat Kerja

Topcareer.id – Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan telah menjadi bagian sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Ini adalah elemen penting dari pekerjaan, tetapi apakah kamu tahu bagaimana cara memecahkan masalah secara efektif?

Orang cenderung melakukan tiga hal ketika menghadapi masalah, yaitu takut, tidak nyaman, dan berharap masalah itu hilang dengan sendirinya.

Mereka merasa untuk menemukan solusi pemecahan masalah menjadi tugas yang berat dan menganggap masalah akan tetap terus ada.

Ada dua alasan mengapa orang cenderung melihat masalah sebagai masalah: itu harus dipecahkan dan kamu tidak yakin bagaimana menemukan solusi terbaik.

Sebagian besar orang cenderung menolak konflik. Jarang yang merasa nyaman menghadapi konflik.

Tujuan dari proses pemecahan masalah yang baik adalah membuat kamu dan tim menjadi lebih “ramah konflik” dan “kompeten konflik.”

Karena orang terlahir sebagai pemecah masalah, tantangan terbesar adalah mengatasi kecenderungan untuk segera menemukan solusi.

Kesalahan paling umum dalam pemecahan masalah adalah mencoba mencari solusi segera.

Itu kesalahan karena mencoba meletakkan solusi di awal proses, padahal yang kamu butuhkan adalah solusi di akhir proses.

Berikut ini ada tujuh langkah untuk proses pemecahan masalah yang efektif.

Identifikasi masalah
Kamu harus perjelas apa masalahnya. Ingatlah bahwa orang yang berbeda mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang apa masalahnya.

Pisahkan daftar masalah dari identifikasi kepentingan.

Memahami kepentingan semua orang
Ini adalah langkah penting yang biasanya terlewatkan. Minat adalah kebutuhan yang ingin kamu puaskan dengan solusi yang ada.

Kamu sering mengabaikan kepentingan yang sebenarnya terikat pada satu solusi tertentu. Solusi terbaik adalah solusi yang memenuhi kepentingan semua orang.

Ini adalah waktu untuk mendengarkan secara aktif. Letakkan perbedaan pendapat untuk sementara dan dengarkan satu sama lain dengan maksud untuk memahami.

Jangan lupa untuk pisahkan kepentingan pribadi kamu dari daftar solusi.

Buat daftar solusi yang mungkin (opsi)
Ini adalah waktu untuk melakukan brainstorming. Mungkin ada banyak ruang untuk kreativitas.

Pisahkan daftar opsi pemecahan masalah dari evaluasi opsi.

Evaluasi opsi
Pertimbangkan apa plus dan minusnya opsi atau pilihan kamu dalam rangka memecahkan masalah? Jawab dengan jujur.

Kemudian, pisahkan evaluasi opsi dari pemilihan opsi.

Pilih opsi
Apa pilihan terbaik untuk keseimbangan dalam pemecahan masalah?

Apakah ada cara untuk “menggabungkan” sejumlah opsi bersama-sama untuk solusi yang lebih memuaskan?

Baca juga: 20% Populasi di Indonesia Punya Potensi Masalah Gangguan Jiwa

Dokumentasikan kesepakatan
Seberapa pandai atau seberapa tingginya IQ kamu, jangan pernah mengandalkan memori.

Menuliskan solusi yang akan diambil bersama akan membantu kamu tetap ingat dan memikirkan semua detail serta implikasinya.

Menyepakati kontinjensi, pemantauan, dan evaluasi
Kondisi dapat berubah. Buatlah kesepakatan darurat tentang keadaan masa depan yang dapat diperkirakan.

Bagaimana cara kamu akan memantau kedisiplinan dan tindak lanjut pemecahan masalah?

Ciptakanlah peluang untuk mengevaluasi kesepakatan dan implementasinya.

Cobalah tujuh cara ini setidaknya selama tiga bulan dan kamu akan terbiasa untuk menjadi seorang problem solver.

Exit mobile version