Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Puasa Selama Ramadan Bisa Menurunkan Tekanan Darah

Penelitian sebut puasa selama Ramadan bisa menurunkan tekanan darah tinggi.Ilustrasi tekanan darah tinggi. (source: Science News)

Topcareer.id – Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia diperintahkan untuk berpuasa setiap hari-dari matahari terbit hingga tenggelam- selama 30 hari. Dan, puasa Ramadan itu ternyata menurut penelitian terbaru bisa membantu menurunkan tekanan darah, setidaknya untuk sementara.

Studi yang diterbitkan pada Oktober 2021 di Journal of American Heart Association itu, menunjukkan manfaat kesehatan yang terkait dengan puasa.

Penulis studi Rami Al-Jafar dan tim penelitinya mengevaluasi 85 peserta berusia antara 29 dan 61 tahun dari lima masjid di London, mengukur tekanan darah sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah) mereka sebelum Ramadan dan sekali lagi setelahnya.

Selain itu, mereka meminta para peserta untuk membuat buku harian makanan selama tiga hari sebelum dan selama Ramadhan.

Setelah menyesuaikan variabel seperti usia dan jenis kelamin, mereka mendeteksi penurunan rata-rata 7,29 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 3,42 mmHg pada tekanan darah diastolik pada hari-hari setelah Ramadan.

Hasilnya berlaku untuk orang sehat, serta mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes.

“Sebagian besar penelitian sebelumnya telah dilakukan di negara-negara di mana para pesertanya berasal dari ras yang sama, makan jenis makanan yang sama, dan berbagi budaya yang sama,” kata Al-Jafar, seorang mahasiswa doktoral epidemiologi di Imperial College of London.

Baca juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan Di Bulan Ramadan

“Studi kami memiliki peserta yang beragam dari budaya yang berbeda yang memakan berbagai jenis makanan, jadi ini adalah studi pertama yang dapat kami gambarkan sebagai berbasis komunitas. Ini berarti pengaruh puasa Ramadan pada tekanan darah bukan karena variabel lain,” tambah dia.

Ia mencatat bahwa beberapa orang mengonsumsi lebih banyak makanan secara keseluruhan selama Ramadan tetapi masih memiliki tekanan darah yang lebih rendah setelah liburan.

Para peneliti memasukkan studi mereka di London dalam analisis terhadap 33 studi yang dilakukan di negara-negara seperti Iran, Pakistan dan Turki, dengan total 3.213 peserta. Orang-orang dalam penelitian tersebut juga memiliki tekanan darah yang lebih rendah setelah berpuasa Ramadan.

Tetapi menurut Krista Varady, seorang profesor nutrisi di University of Illinois, penelitian ini tidak berarti bahwa puasa selama Ramadhan menghasilkan manfaat kesehatan jangka panjang.

“Jika kamu melihat, sebagian besar penelitian yang mengikuti orang-orang pasca Ramadan, kamu melihat bahwa orang-orang turun sedikit berat badan selama Ramadan, tetapi ketika mereka mulai makan secara normal lagi, berat badan dan tekanan darah mereka kembali ke garis dasar,” kata Varady, yang tidak terlibat dalam penelitian baru.

“Kamu pasti mendapatkan beberapa manfaat kardio-metabolik, tetapi tidak ada yang berkelanjutan.”

Mengapa puasa dapat menurunkan tekanan darah? Para peneliti berspekulasi itu adalah hasil dari perubahan metabolisme yang terjadi setelah delapan sampai 12 jam puasa ketika tubuh mulai membakar keton daripada glikogen.

Studi sebelumnya menunjukkan pembatasan kalori dapat meningkatkan faktor risiko kardiovaskular, serta sensitivitas insulin.

Leave a Reply