Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, March 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Cincin Saturnus Bisa Lenyap? Begini Prediksi Para Ilmuwan

Topcareer.id – Para ilmuwan memperkirakan bahwa cincin Saturnus mungkin suatu hari akan hilang.

Meskipun tidak yakin tentang bagaimana cincin itu pertama kali terbentuk, beberapa astronom memperkirakan bahwa cincin Saturnus bisa lenyap.

Hilangnya cincin planet Saturnus menurut prediksi para ilmuwan akan memakan waktu dalam beberapa ratus juta tahun.

Seperti yang baru-baru ini disampaikan NASA ke The Atlantic, fenomena ‘Hujan Cincin’ yakni sebuah proses di mana bagian dari cincin terganggu dan ditarik ke Saturnus oleh gravitasi, bisa jadi penyebabnya.

Pecahan es, batu, dan debu yang membentuk cincin Saturnus itu kemudian secara perlahan tapi pasti akan menguap dan hilang.

Dan berkat misi Cassini, NASA sekarang dapat memperkirakan secara akurat bahwa 10 ton ‘materi cincin’ akan menabrak Saturnus setiap detik.

Sedikit yang diketahui tentang sejarah planet cincin tersebut, karena usianya berkisar antara 10 dan 100 juta tahun.

Saturnus masih merupakan sesuatu yang cukup baru di tata surya, karena bumi diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun sebagai perbandingan.

Cincin planet Saturnus tetap di tempatnya karena dua kekuatan yang berlawanan secara diametris.

Sementara gravitasi menariknya menuju inti Saturnus, kecepatan orbit planet terus-menerus mencoba menyeret cincin itu lebih jauh.

Penelitian terbaru menunjukkan gravitasi memenangkan proses tarik menarik cincinnya, dengan demikian cincin Saturnus akan lenyap sekitar 300 juta tahun ke depan.

Baca juga: Ragam Fakta Menarik tentang Cincin Planet Saturnus

“Kami memperkirakan bahwa ‘hujan cincin’ ini menguras sejumlah produk air yang dapat mengisi kolam renang berukuran Olimpiade dari cincin Saturnus dalam waktu setengah jam,” kata James O’Donoghue, dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA.

“Kami beruntung berada di sini saat ini dan masih bisa melihat sistem cincin Saturnus yang tampaknya sudah berada di pertengahan masa hidupnya.”

Dia juga menambahkan bahwa planet lain di tata surya mungkin memiliki cincin yang lebih menonjol secara historis, jika memang bersifat sementara.

“Namun, jika cincin bersifat sementara, mungkin kita telah melewatkan sistem cincin raksasa Jupiter, Uranus dan Neptunus, yang hanya memiliki cincin tipis saat ini,” tambah O’Donoghue.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply