TopCareerID

Ngantor Lagi, Para Karyawan di Perusahaan Ini Tidak Diwajibkan Vaksin Booster

Meta berencana bikin mata uang virtual.

Topcareer.id – Induk perusahaan Facebook, Meta akan berhenti memaksa karyawannya untuk memiliki suntikan vaksin booster COVID-19 untuk bisa bekerja di kantornya di AS, juru bicara perusahaan Meta Tracy Clayton mengkonfirmasi kepada CNBC pada hari Jumat (1/4).

Perusahaan teknologi ini telah memulai proses menarik pekerja mereka untuk bekerja kembali di kantor.

Meta dan juga Microsoft juga telah mengadakan pembukaan kembali kantornya di AS secara luas pada hari Senin (4/4).

“Kami memperbarui persyaratan kami pada awal Maret untuk menyelaraskan dengan panduan CDC, dan sekarang booster COVID-19 tidak lagi diperlukan untuk masuk kantor, meskipun sangat disarankan,” kata juru bicara Meta dalam email.

Namun, dalam keterangannya, persyaratan untuk vaksinasi utama dua dosis suntikan vaksin COVID-19 tetap berlaku.

Perubahan itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah operator jejaring sosial itu mengumumkan aturan untuk kembali ke kantor.

Juru bicara Meta tidak memberikan penjelasan lebih lanjut atas perubahan tersebut.

Di California, di mana Meta mendirikan kantor pusatnya, 71% populasinya telah divaksinasi lengkap.

Sementara itu 35% nya telah menerima suntikan booster, menurut data New York Times.

Jumlah kasus telah menurun sejak Januari 2022, menurut data surat kabar tersebut.

Sementara itu, Apple yang juga berbasis di San Francisco Bay Area California, sejak Januari 2022 mengharuskan karyawannya untuk booster.

Karyawan harus bisa menunjukkan bukti bahwa mereka telah menerima suntikan booster vaksin COVID-19, situs berita teknologi Verge melaporkan.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) A.S. pada hari Selasa (29/3) mengizinkan suntikan booster Pfizer-BioNTech atau Moderna untuk orang-orang yang berusia 50 atau lebih tua, setidaknya empat bulan setelah menerima booster awal.

Baca juga: Selain Booster, Ini Syarat Tambahan bagi yang Ingin Mudik

Meta sebelumnya mengatakan bahwa semua pekerja yang kembali ke kantor harus menunjukkan bukti vaksin booster mereka.

Sementara itu, perusahaan terus memantau situasi perkembangan varian Omicron, dan kini kasusnya semakin menurun.

Maka Meta segera memperbarui persyaratannya pada awal Maret untuk menyelaraskan dengan panduan CDC.

Hasilnya, sekarang vaksin ketiga COVID-19 tidak lagi diperlukan untuk masuk ke kantornya, kata Juru bicara perusahaan.

Exit mobile version