Topcareer.id – Sub-varian baru Omicron XE telah ditemukan di Inggris saat negara itu memerangi gelombang baru virus corona.
Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan bahwa 4,9 juta orang di Inggris terinfeksi COVID-19 pada akhir pekan lalu (2/4), rekor tertinggi selama pandemi.
Lonjakan kasus diperkirakan turun ke orang-orang yang bertemu lebih bebas sejak pembatasan COVID-19 dicabut.
Saat ini mutasi lebih lanjut dari Omicron BA.2, yang dikenal sebagai Stealth Omicron telah terdeteksi dan lebih menular.
Menanggapi hal tersebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung memperingatkan untuk lebih waspada.
Apa itu varian XE?
XE adalah mutasi dari strain Omicron BA.1 dan BA.2 yang disebut sebagai “rekombinan.”
Dalam laporannya, WHO mengatakan rekombinan XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022.
WHO juga memperingatkan agar lebih waspada, sebab hasil tes awal menunjukkan varian terbaru itu bisa lebih menular.
Laporan WHO mengatakan: “Perkiraan awal menunjukkan tingkat pertumbuhan di masyarakat sebesar 10% dibandingkan dengan BA.2, namun temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut.”
“XE menjadi milik varian Omicron sampai perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan, dapat dilaporkan.”
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) mengatakan pada hari Senin (4/4) bahwa data terbaru menunjukkan XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2.
Namun perkiraan ini tidak tetap karena data baru telah ditambahkan, itu belum dapat ditafsirkan sebagai perkiraan pertumbuhan untuk rekombinan.
“Angka terlalu kecil untuk rekombinan XE untuk analisanya hanya berdasarkan wilayah,” kata UKHSCA.
UKHSCA mengatakan bahwa pada 22 Maret 2022, ada sebanyak 637 kasus XE telah terdeteksi di Inggris.
Ini hanya sebagian kecil dari kasus, dengan data terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS), menunjukkan catatan rekor 4,9 juta saat ini.
Varian tersebut juga telah terdeteksi di Thailand.
Apa gejala dari varian XE?
Karena ini sub varian terbaru, situasinya mungkin berubah tetapi saat ini XE tidak dianggap hadir dengan gejala baru.
Gejala yang paling sering dilaporkan dari strain asli Omicron ini sangat mirip dengan pilek, terutama pada orang yang telah divaksinasi.
Gejalanya termasuk pilek, bersin dan sakit tenggorokan, bertentangan dengan jenis virus asli yang umumnya menyebabkan demam, batuk dan kehilangan rasa atau bau.
Baca juga: Obat Ini Diklaim Mampu Menetralkan Sub-Varian Omicron
Kesembilan tanda yang juga harus diwaspadai antara lain:
- Sesak napas
- Mudah lelah atau merasa lelah
- Badan pegal-pegal
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau berair
- Kehilangan nafsu makan
- Diare
- Mudah sakit atau merasa sakit
Sementara itu, daftar resmi NHS untuk gejala umum COVID-19 diperluas hingga sembilan tanda penyakit baru pada hari Senin (4/4).**(Feb)