Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Profesi-profesi Ini Tidak Bisa Mudik Lebaran (Bagian 2)

Topcareer.id – Libur hari raya terutama Idul fitri atau lebaran setiap tahunnya selalu menjadi saat yang paling dinantikan oleh umat islam, bahkan mereka yang non-islam pun juga menantikannya walaupun ada tuntutan profesi yang menghalangi.

Lebaran selalu identik dengan libur panjang dan pulang kampung, itulah sebabnya tak hanya orang islam yang menunggunya.

Momen merayakan Idul fitri di kampung halaman dengan berkumpul bersama keluarga adalah idaman banyak orang.

Jelang akhir bulan Ramadan, biasanya sebagian besar warga Jakarta maupun kota besar lainnya mudik ke kampung halaman.

Sayangnya tidak semua orang bisa seberuntung itu. Bagi kamu yang profesinya kerja di kantoran atau di pemerintahan, pasti dapat cuti bersama.

Nah, bagaimana dengan mereka yang bekerja atau memiliki profesi yang tidak mengijinkan punya hari libur walau lebaran sekalipun?

Setidaknya ada 10 profesi yang tidak punya hari libur dan tidak bisa ikut merayakan lebaran karena harus bekerja.

Lanjutan dari bagian pertama artikel

6) Customer Service
Saat kamu bersantau libur lebaran, siapa yang bakal kamu hubungi saat jaringan televisi atau komunikasi ada gangguan?

Siapa lagi kalau bukan customer service (CS). Terlebih lagi saat Lebaran, intensitas pemakaian telepon, internet, atau pun televisi langganan berbayar lebih banyak dari biasanya.

CS cukup berperan besar di hari raya untuk menghadapi keluhan pelanggan, mereka rela tidak libur lebaran demi pelayanan prima terhadap pelanggan.

7) Petugas perlintasan KA
Profesi penjaga palang pintu kereta api sepertinya terlohat sepele. Tapi ternyata berat dan beresiko.

Petugas perlintasan kereta api yang mendapatkan shift jaga pada hari H Idul fitri mau tidak mau harus bekerja.

Mereka jarang mendapatkan kesempatan untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga saat lebaran.

8) Karyawan hotel
Bagi profesi karyawan hotel, saat lebaran justru merupakan momen peak season bagi bisnis perhotelan.

Tingkat hunian hotel mulai dari kelas melati hingga bintang lima bisa selalu penuh saat Idulfitri.

Karyawan hotel mau tidak mau harus tetap bekerja di hari raya Idul fitri. Bayangkan jika karyawan hotel mudik, hotel bisa rugi ratusan juta.

Baca juga: Kenapa Nastar Sangat Identik Dengan Kue Lebaran?

9) Jurnalis atau reporter televisi
Setiap orang yang libur Idul fitri dan melakukan perjalanan mudik tentu membutuhkan informasi pantauan arus mudik dan arus balik.

Hal ini tentu sudah menjadi menu wajib bagi profesi jurnalis ataupun reporter televisi untuk meliput berita terkini perkembangan arus mudik.

Mereka tak hanya nggak bisa mudik, tapi juga harus mau bekerja di jalur-jalur mudik di dearah untuk melaporkan suasana arus mudik lebaran.

Berat ya kerjaannya? Harus meliput arus mudik dengan sukarela tanpa bisa ikutan mudik.

10) Petugas SPBU
Saat musim mudik, jumlah kendaraan ke daerah pasti meningkat. Dengan demikian pom bensin di setiap daerah harus selalu siap.

Petugas SPBU dituntut bekerja demi memberi pelayanan BBM kepada para pelanggan saat libur Lebaran.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply