Topcareer.id – Seperti tak bisa dipungkiri bahwa tradisi mudik dan silaturahmi saat lebaran di Indonesia masih sangat kental, meski di tengah pandemi Covid-19. Namun, masyarakat tetap harus waspada agar tetap meminimalisasi penularan Covid-19 sehingga bisa mudik dengan aman dan sehat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat tetap waspada dan bertanggung jawab, karena hal itu menjadi kunci mudik dan silaturahmi yang aman dari Covid-19.
Untuk itu, kata Prof Wiku, ada 3 kunci yang perlu dilakukan oleh masyarakat demi mudik dan silaturahmi yang lebih aman.
Pertama, tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Apabila vaksin dapat melindungi dari keparahan gejala, perawatan di rumah sakit hingga kematian, maka protokol kesehatan 3M dapat mencegah agar virus tidak masuk ke tubuh sama sekali.
“Terlebih pula, masih terdapat cukup banyak kasus tanpa gejala yang bukan tidak mungkin kita menjadi salah satunya,” kata Wiku dalam keterangan persnya, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Kemenkes: Sinovac Akan Digunakan Sebagai Booster
Kedua, menjaga daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat. Pastikan kita makan dengan teratur, beristirahat cukup, serta rutin berolahraga agar kondisi tubuh kita selalu dalam keadaan sehat, baik sebelum melakukan perjalanan, selama melakukan perjalanan, dan setelah melakukan perjalanan.
Ketiga, menyadari pentingnya testing apabila merasa bergejala, memiliki riwayat bepergian jarak jauh, atau bagi masyarakat yang belum melakukan booster dengan vaksin dosis lengkap yang sudah melebihi 6 bulan.
Testing menjadi penting untuk dilakukan, mengingat masih tingginya potensi kasus tanpa gejala yang ada di sekitar kita. Bukan tidak mungkin kita tertular dan menjadi sumber penularan bagi yang lain.
“Ingat, pada masa silaturahmi ini, jangan sampai karena kelalaian, kita menjadi sumber penularan bagi kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, dan penderita komorbid yang akan kita jumpai. Mudik aman, jangan bawa virus pulang,” pesan Wiku.